SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, menunjukkan gebrakan nyata dalam program 100 Hari Kerja. Salah satu fokus utama mereka ialah meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan (nakes) di wilayah kepulauan.
Dalam kunjungan ke tujuh pulau, termasuk Pulau Langkai, Lanjukkang, dan Bone Tambu, Munafri melihat langsung tantangan yang dihadapi para pegawai. Karena itu, Pemkot Makassar langsung mengambil langkah cepat dan konkret.“
Kami menaikkan tunjangan bagi guru dan nakes di kepulauan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka,” tegas Munafri, Kamis (29/5/2025), saat menyampaikan update program MULIA.
Pemkot Makassar menetapkan tunjangan tambahan sebesar Rp2,5 juta per bulan untuk pegawai yang bertugas di pulau-pulau terluar. Sementara itu, guru dan nakes di pulau lebih dekat seperti Kodingareng, Barrang Lompo, dan Barrang Caddi akan menerima tambahan Rp1,5 juta per bulan.
Selain menaikkan tunjangan, Pemkot juga menyediakan kapal transportasi khusus untuk mempermudah akses para tenaga kerja lintas laut. Langkah ini bertujuan mengurangi beban biaya dan meningkatkan kenyamanan mereka dalam menjalankan tugas.
“Kami ingin memastikan mereka bekerja dengan aman, nyaman, dan tetap semangat. Mereka garda terdepan menjaga kesehatan dan pendidikan anak-anak di pulau,” jelas Munafri.
Tak hanya itu, Pemkot juga akan membenahi infrastruktur kepulauan, termasuk dermaga dan fasilitas pendidikan. Hal ini selaras dengan komitmen untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan layanan dasar di seluruh wilayah kota.
Melalui gebrakan ini, Appi-Aliyah membuktikan bahwa program 100 Hari Kerja bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. (*)
