SudutMakassar.id, MAKASSAR – Museum Kota Makassar kembali menggelar kegiatan sosialisasi selama dua hari, pada 30 September hingga 1 Oktober 2025, di Hotel Royal Bay Makassar. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, S.Sos., M.ADM.PEMB.
Pada hari pertama, tema yang diangkat yakni “Peran Museum sebagai Ruang Publik Pendidikan Budaya Daerah”. Sementara pada hari kedua, pembahasan difokuskan pada “Meniti Peradaban Makassar sebagai Kota Perdagangan Maritim Dunia”.
Sekdis Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, menegaskan bahwa keberadaan museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin memahami bahwa museum adalah ruang pembelajaran terbuka. Museum bisa menjadi media edukasi bagi pelajar, mahasiswa, peneliti, maupun masyarakat umum, baik melalui pameran, diskusi, maupun aktivitas kreatif lainnya,” ujar Syahruddin.
Senada dengan itu, Kepala UPT Museum Kota Makassar, Andi Nurul Salsabilah Sultan Pawi, menambahkan bahwa museum harus mampu menjawab tantangan zaman.
“Museum tidak boleh dipandang kuno. Kami berkomitmen menjadikannya sebagai ruang interaktif, tempat masyarakat dapat menggali pengetahuan, sejarah, dan nilai budaya Makassar, sekaligus memahami peran Makassar dalam jalur perdagangan maritim dunia,” jelasnya.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Dinas Kebudayaan bersama UPT Museum Kota Makassar berharap dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk lebih dekat dengan sejarah dan budaya lokal, sekaligus membangun kebanggaan sebagai bagian dari peradaban besar di masa lampau.