Deskripsi gambar
Budaya  

Aliyah Mustika Ilham Dorong Inklusivitas Budaya di Festival Warisan Lokal 2025

Makassar Heritage Festival 2025 Usung Tema Perempuan dan Budaya Lokal, Sajikan Teater Musikal I La Galigo

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari PT Persuasif Indonesia di ruang kerjanya, Kamis (19/6). Pemerintah Kota Makassar bersama penyelenggara membahas persiapan Makassar Heritage Festival (MHF) 2025 yang akan berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di Benteng Fort Rotterdam.

Aliyah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pelestarian budaya melalui festival ini. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung kegiatan kebudayaan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Kami selalu mendukung program yang mempromosikan budaya lokal secara kreatif dan berdampak luas. Apalagi jika melibatkan perempuan dan generasi muda sebagai bagian penting dari transformasi budaya,” ujarnya.

I La Galigo Jadi Sorotan Utama

Penyelenggara festival menghadirkan teater musikal ‘I La Galigo’ sebagai salah satu agenda utama, sebuah karya epik Bugis yang pernah dipentaskan pada 2011 di masa kepemimpinan DR. H. Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Aliyah menyambut baik penampilan I La Galigo dan menyebutnya sebagai upaya konkret menjaga warisan budaya Sulsel. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya inklusivitas dalam pelaksanaan festival.

“Promosi budaya tidak boleh eksklusif untuk perempuan saja. Laki-laki juga punya hak yang sama untuk merawat dan mencintai budaya lokal,” tegasnya.

Sebagai upaya mendukung pelestarian nilai lokal, ia juga mendorong penyelenggara agar menggunakan bahasa Indonesia dalam penamaan program. Menurutnya, istilah seperti “Heritage” sebaiknya diganti menjadi “Warisan” sebagai bentuk penguatan identitas nasional.

Fokus pada Pelibatan Generasi Muda

Tak kalah penting, Aliyah menekankan pentingnya pelibatan pelajar dan anak muda dalam seluruh rangkaian kegiatan. Ia menilai keterlibatan ini krusial untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Pattiware, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana MHF 2025. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Ita Isdiana Anwar.

“Kami siap menghubungkan panitia dengan berbagai komunitas perempuan agar festival ini bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” ujar Ita.

Festival Budaya yang Edukatif dan Partisipatif

General Manager PT Persuasif Indonesia, Ristita Rukmana, memaparkan bahwa MHF 2025 mengangkat tema “Perempuan dan Budaya Lokal”. Festival ini akan menyuguhkan:

  • Teater musikal I La Galigo
  • Pameran dan bazar UMKM
  • Pertunjukan seni musik dan tari tradisional
  • Kolaborasi dengan komunitas budaya lokal

Ristita juga menyebut akan mengundang diaspora Bugis-Makassar dari luar daerah untuk ikut serta.

“Kami ingin menghadirkan festival budaya yang enerjik, menyenangkan, namun tetap bermakna. Tak hanya jadi tontonan, tapi juga ruang edukasi dan partisipasi lintas generasi,” jelas Ristita.

Dukungan Lintas OPD dan Swasta

Hadir dalam audiensi tersebut antara lain:

  • Andi Pattiware (Kepala Dinas Kebudayaan)
  • Irwin R. Ohorella (Plt. Kabid Ekonomi Kreatif)
  • Ita Isdiana Anwar (Kepala DP3A)

Sementara dari tim PT Persuasif Indonesia hadir:

  • Aldy S. Dimas (CEO)
  • Ristita Rukmana (General Manager)
  • Ika Rezky (Project Manager)
  • Aida Gunawan (Project Officer MHF 2025)

Makassar Heritage Festival 2025 diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi, sekaligus memperluas akses masyarakat dalam menikmati dan menjaga kekayaan budaya yang dimiliki.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar