Sudut Makassar.id, MAKASSAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar se-Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Agar Jaya KONI Kota Makassar, Jalan Kerung-Kerung Eks THR, pada Senin, 15 Desember 2025.
Sosialisasi ini mengusung tema “Membangun Ekosistem Pembinaan Cabang Olahraga Unggulan Berbasis Sekolah Bersama Guru PJOK”. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Kota Makassar periode 2025–2029 dalam rangka menyiapkan fondasi pembinaan atlet sejak usia dini melalui jalur pendidikan.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua II KONI Kota Makassar, Azhar Fachri, yang didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran Andi Yasin Iskandar, serta Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran Zainal.
Dalam sambutannya, Azhar Fachri menyampaikan apresiasi kepada para guru PJOK dan pengurus cabang olahraga yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah dan cabang olahraga menjadi kunci utama dalam mencetak atlet berprestasi di masa depan.
“Guru PJOK memiliki peran strategis dalam menemukan dan mengarahkan potensi olahraga anak sejak dini. Melalui sinergi yang kuat antara sekolah dan cabang olahraga, kita dapat menyiapkan fondasi atlet masa depan Kota Makassar,” ujar Azhar Fachri.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari berbagai pengurus cabang olahraga, di antaranya Muslimin (Sepak Takraw), H. Nurdin (Panahan), Ichsan (Taekwondo), H. Nurdin Tajry (Atletik), Andi Mattulolo (Esports), Alfian (Kick Boxing), Basir (Pencak Silat), Agus Ismail (Akuatik), H. Nurmansyah (Panjat Tebing), serta Ferawati (Senam).

Para pemateri memaparkan gambaran umum cabang olahraga masing-masing, mulai dari karakteristik cabang olahraga, jenjang usia pembinaan, hingga pola latihan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Sesi panel tersebut dipandu langsung oleh moderator sekaligus Kabid Pendidikan dan Penataran KONI Kota Makassar, Andi Yasin Iskandar.
Sebanyak 100 guru PJOK Sekolah Dasar se-Kota Makassar mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Diskusi interaktif terbangun sebagai wujud komitmen bersama dalam mengembangkan pembinaan olahraga yang terarah dan berkelanjutan.
Kabid Pendidikan dan Penataran KONI Kota Makassar, Andi Yasin Iskandar, menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan pijakan awal penguatan program pembinaan olahraga berbasis sekolah.
“Ke depan, kami akan menggagas program Satu Sekolah Satu Cabang Olahraga. Setiap sekolah akan dipetakan sebagai pusat pembinaan usia dini untuk satu cabang olahraga tertentu sesuai potensi wilayah,” jelas Andi Yasin Iskandar.

Pada sesi akhir, kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan KORMI Kota Makassar yang mempresentasikan olahraga rekreasi binaannya sebagai bagian dari penguatan budaya olahraga di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan ini, KONI Kota Makassar berharap sinergi antara sekolah, guru PJOK, dan pengurus cabang olahraga semakin solid, sehingga proses pemetaan dan pembinaan atlet usia dini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan di sekolah-sekolah se-Kota Makassar.
















