SudutMakassar.id, JAKARTA – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri acara Creative Cities Connect (UCCN) 2025 yang digelar oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI melalui Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini berlangsung di Thamrin Nine Ballroom Chubb Square, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).
Acara bergengsi ini resmi dibuka oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang dalam sambutannya menekankan tiga pesan penting, yakni menjejaki kreativitas yang produktif sebagai motor penggerak pembangunan, memperkuat kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, komunitas, akademisi, media, hingga pelaku industri kreatif, serta mendorong lahirnya rekomendasi kebijakan strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Teuku Riefky Harsya juga mengajak seluruh peserta untuk melihat kreativitas sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Kita jadikan kreativitas sebagai wadah untuk selalu terhubung, berkomunikasi, dan bergerak maju bersama sebagai satu ekosistem kreatif Indonesia,” ujarnya.
Keikutsertaan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat peran sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Kehadiran Aliyah Mustika Ilham juga menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring, menggali potensi kolaborasi, serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya dan kreativitas di Kota Makassar.
Aliyah Mustika Ilham menilai forum ini sangat penting sebagai ruang temu dan pertukaran gagasan antarkota kreatif, sekaligus mendukung peningkatan daya saing industri kreatif lokal.
“Makassar memiliki potensi kreativitas yang besar, dan kegiatan seperti ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi serta mendorong inovasi yang memberi dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Creative Cities Connect 2025 merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
Kegiatan ini mengusung pendekatan hexahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku industri, media, serta lembaga pendukung. Tujuannya adalah meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pembangunan daerah dan nasional.
Acara ini turut dihadiri para kepala daerah kabupaten/kota se-Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kota kreatif secara berkelanjutan.
Turut mendampingi Wakil Wali Kota Makassar, Kabid Pengembangan Destinasi & Industri Pariwisata, Safaruddin.
















