SudutMakassar.id, MAKASSAR — Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-76 menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Makassar untuk kembali menegaskan semangat kebersamaan, kepedulian, dan gerakan sosial sebagai fondasi kehidupan Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sambutannya mengingatkan bahwa nilai saling menghormati dan menghargai—baik di lingkungan masyarakat maupun ruang-ruang sosial lainnya—merupakan kunci menciptakan kota yang aman, nyaman, dan inklusif.
Di hadapan peserta HKSN yang digelar Dinas Sosial Kota Makassar di Hotel Claro, Selasa (9/12/2025), Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga kota tetap tertib dan bersih dari berbagai tindakan, termasuk keberadaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. Menurutnya, persoalan sosial tersebut harus ditangani secara manusiawi namun tegas, melalui kolaborasi lintas sektor.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kerja sama lintas SKPD sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi dalam penanganan anjal, gepeng, serta berbagai modus sedekah jalanan.
Kerja sama tersebut melibatkan Dinas Sosial bersama Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DP3A, RSUD Daya, Dinas Koperasi UMKM, Disnaker, Dukcapil, Perumda Pasar, hingga Badan Amil Zakat.
Langkah kolaboratif ini diharapkan memperkuat ekosistem pelayanan sosial di Kota Makassar, sekaligus memastikan setiap warga—terutama kelompok rentan—dapat dibina, diberdayakan, dan kembali produktif.
Kegiatan ini disaksikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, dan Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa.
Wali Kota Makassar menegaskan bahwa HKSN bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk mengingat kembali bahwa bangsa Indonesia tumbuh dan kuat karena semangat saling peduli, gotong royong, dan solidaritas sosial.
“Peringatan HKSN tahun ini mengajak kita bukan hanya merayakan, tetapi menghidupkan kembali semangat kebersamaan melalui tindakan nyata,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kesetiakawanan telah menjadi identitas bangsa sejak dahulu dan kini harus terus diperkuat dalam kehidupan masyarakat Kota Makassar yang semakin dinamis.
“Tindakan yang memberi makna, menghadirkan perubahan, serta meneguhkan bahwa setiap warga memiliki tempat, kesempatan, dan hak untuk hidup lebih sejahtera,” jelasnya.
Munafri juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial Kota Makassar beserta seluruh jajaran yang telah mempersiapkan rangkaian kegiatan HKSN secara maksimal, melibatkan pilar-pilar sosial dan berbagai elemen masyarakat.
Ia juga berterima kasih kepada para pekerja sosial, Tagana, LKS, TKSK, serta para relawan yang bekerja tanpa pamrih dalam aksi kemanusiaan.
Wali Kota menegaskan bahwa Makassar sebagai kota besar memiliki dinamika sosial yang kompleks. Meski begitu, ia bersyukur masyarakat tetap memiliki rasa kepedulian yang kuat.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak pada kelompok rentan, memperkuat layanan sosial, serta memperluas kolaborasi lintas sektor.
“Tetap semangat, tidak ada yang tertinggal adalah bagian penting dari upaya mewujudkan Makassar yang lebih inklusif, ramah, dan saling memberdayakan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia kembali menegaskan pentingnya sinergi antar-SKPD dalam menghadapi persoalan sosial seperti anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan praktik sedekah jalanan.
“Membangun kota inklusif tidak boleh hanya slogan. Itu harus diperlihatkan dengan aksi nyata. Dan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Kota tanpa kolaborasi lintas sektoral,” ucapnya.
Ia juga menyoroti perubahan perilaku masyarakat akibat teknologi, yang membuat interaksi sosial semakin berkurang.
“Kesetiakawanan sosial membutuhkan interaksi, empati, dan simpati. Kita harus kembali membangun ruang kebersamaan, saling berbagi, dan menghadirkan kepekaan sosial di kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Ia berharap kerja sama lintas SKPD ini menjadi fondasi kuat agar setiap program penanganan sosial berjalan efektif dan terintegrasi.
Mengakhiri sambutannya, Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam gerakan sosial bagi warga Kota Makassar.
“Mari jadikan HKSN ke-76 ini sebagai titik semakin kuatnya solidaritas di Kota Makassar. Semoga kerja keras dan niat baik kita menjadi kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan bahwa HKSN ke-76 harus menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan sosial.
“Kesetiakawanan sosial adalah fondasi yang membuat kita tetap kuat sebagai satu kesatuan masyarakat,” katanya.
Ia menilai HKSN bukan hanya agenda tahunan, melainkan ruang untuk memperkuat nilai solidaritas sosial sebagai jati diri bangsa.
“Saya mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga masyarakat umum, untuk terus merawat semangat saling membantu dan hadir bagi mereka yang membutuhkan,” ajaknya.
Ia juga mengapresiasi inovasi program Dinas Sosial Makassar yang terus berkembang dalam menangani kerentanan sosial.
Menurutnya, kolaborasi kuat antara pemerintah, pilar sosial, dan lembaga masyarakat menjadi kunci agar program berjalan efektif dan menyentuh kelompok rentan.
“Saya berharap momentum HKSN tahun ini dapat memperkuat komitmen seluruh pihak untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan membangun gerakan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Makassar,” harapnya.
Pernyataan Kepala Dinas Sosial Makassar, Andi Bukti Djufri
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, menegaskan bahwa pelaksanaan HKSN ke-76 merupakan bagian dari upaya memperkuat kepedulian, kebersamaan, serta gerakan sosial.
Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi aktif pilar-pilar sosial dalam mendukung program kesejahteraan sosial Kota Makassar.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan kebersamaan antar warga, mendorong partisipasi aktif pilar sosial, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas kemanusiaan,” jelasnya.
Ia memaparkan rangkaian agenda seperti seremonial, pemberian apresiasi bagi mitra dan pilar sosial, pemberian paket peduli bagi LKS, hingga Festival HKSN.
Melalui rangkaian tersebut, pihaknya berharap semangat kesetiakawanan terus tumbuh, kolaborasi lintas sektor semakin kuat, dan pilar sosial makin berdaya.
Andi Bukti juga mengapresiasi dukungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Forkopimda, SKPD, camat, serta seluruh pilar sosial.
Ia melaporkan perkembangan positif, termasuk hilangnya manusia silver dan menurunnya anak jalanan serta pengemis dalam dua hingga tiga bulan terakhir.
“Alhamdulillah, dua hingga tiga bulan terakhir, manusia silver sudah hilang dari Kota Makassar. Anak jalanan dan pengemis juga mulai berkurang. Ini berkat kerja ikhlas teman-teman Dinas Sosial bersama pilar sosial lainnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan program prioritas Pemkot Makassar.
“Sesuai program prioritas Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota, tahun 2029 Kota Makassar bebas dari anak jalanan,” tegasnya.
















