SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan yang digelar Senin (8/12/2025) di Hotel Aryaduta Makassar.
Agenda Muswil berlangsung selama dua hari hingga Selasa (9/12/2025), dan menjadi forum strategis untuk memilih Ketua DPW PKB Sulsel periode mendatang.
Sejumlah tokoh hadir dalam agenda tersebut, di antaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal yang mewakili Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo, Ketua PKB Sulsel yang kembali maju Azhar Arsyad, serta Anggota DPR RI Syamsul Rizal alias Dg Ical.
Orang nomor satu Kota Makassar itu tampak semringah saat berada di tengah kader PKB yang menyambutnya dengan antusias.
Usai kegiatan, sebagai Pembina Partai Politik di Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi berharap Muswil PKB dapat menghadirkan kepemimpinan yang mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar.
“Kita berharap Muswil PKB kali ini mampu menghadirkan figur pemimpin yang bisa bekerja bersama pemerintah Kota Makassar untuk mengawal pembangunan,” harapnya.
Politisi Golkar itu menegaskan bahwa sinergi antara partai politik dan pemerintah merupakan kunci untuk mendorong pembangunan serta melahirkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Kolaborasi itu penting agar setiap kebijakan dan program pembangunan menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung,” ujar Appi.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, menyampaikan pidato reflektif dan penuh motivasi pada pembukaan Muswil. Ia menggambarkan Muswil sebagai “dermaga” tempat kader kembali meneguhkan langkah setelah melewati dinamika politik.
“Muswil adalah motor menuju dermaga. Tentu ada badai, gelombang, yang menyerah dan bertahan. Itulah dinamika partai politik. Dan sekarang kita tiba lagi di dermaga,” ucapnya.
Azhar menegaskan bahwa penentuan Ketua DPW merupakan kewenangan DPC dan DPP, sehingga siapapun yang terpilih harus diterima sebagai bagian dari perjalanan kolektif PKB ke depan.
Dalam pemaparannya, Azhar menyebut perkembangan signifikan PKB Sulsel dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kursi PKB secara nasional naik dari 51 menjadi 79, termasuk dua kursi DPR RI dari dapil Sulsel. Di tingkat provinsi PKB tetap mempertahankan delapan kursi, sementara kursi DPRD kabupaten/kota meningkat dari 51 menjadi 69.
“Kita sudah menunjukkan bahwa badai bisa dilewati. Ini hasil kerja cerdas seluruh sahabat-sahabat DPC. PKB ini kalau jujur, tidak ada orang kaya. Modal kita adalah semangat berjuang,” tegasnya.
Azhar juga menyinggung kader PKB yang mulai mengisi jabatan eksekutif meski masih pada posisi wakil kepala daerah. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan, sembari mencontohkan perjalanan politik Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Tidak ada pelaut ulung lahir dari ombak tenang. Begitu juga kita di PKB. Sabar itu modal utama. Ada waktunya seseorang jadi bupati jika takdir menghendaki,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menambahkan bahwa Muswil digelar serentak di berbagai provinsi. Ia mengapresiasi kinerja DPW PKB Sulsel yang dinilai solid dan berhasil meningkatkan dukungan masyarakat.
Menatap Pemilu 2029, Cucun berharap seluruh kader memperkuat kinerja politik dan menjalin kedekatan dengan rakyat, dengan target peningkatan suara hingga 100 persen.
“PKB selalu diamanatkan Ketua Umum untuk bekerja setiap saat, bukan hanya lima tahunan. Pelayanan kepada masyarakat harus terus dimaksimalkan,” tegasnya.
Ia juga meminta para kader mengawal program pemerintah serta hadir di tengah masyarakat untuk memastikan percepatan kesejahteraan.
“Terus kawal program-program pemerintah. PKB harus terdepan menyukseskan agenda percepatan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (*)
