SudutMakassar.id, TOKYO — Langkah diplomasi Pemerintah Kota Makassar di panggung internasional kembali menunjukkan keseriusan dan arah yang terukur. Usai mengikuti rangkaian Asia Smart City Conference (ASCC) 2025, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama rombongan bertolak menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jumat (28/11/2025) waktu setempat.
Kehadiran rombongan diterima langsung oleh Atase Perhubungan KBRI Tokyo, Ikhsandi Wanto Hatta, bersama jajaran diplomat Indonesia. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh diskusi strategis mengenai peluang kolaborasi serta dukungan terhadap agenda pembangunan Makassar yang tengah berkembang pesat dalam ekosistem smart city.
Munafri didampingi sejumlah pejabat kunci, antara lain Kadis Kominfo Dr. Muh Roem, Kadis Lingkungan Hidup Dr. Helmy Budiman, Kadis PU Zuhaelsi Zubir, dan Kabag Kerja Sama Andi Zulfitra. Kehadiran mereka memperkuat posisi Makassar sebagai kota yang aktif membangun jejaring global.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Makassar untuk mempromosikan inovasi daerah, memperluas kemitraan, dan membuka peluang kerja sama baru yang berdampak langsung bagi masyarakat.
KBRI Tokyo Apresiasi: Makassar Partner Sejati Jepang
Atase Perhubungan KBRI Tokyo, Ikhsandi Wanto Hatta, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wali Kota Makassar dalam kunjungan resmi tersebut.
“Kehadiran Wali Kota Pak Munafri untuk memperkuat kerja sama yang sudah diwujudkan bersama Pemerintah Mayor of Yokohama adalah capaian luar biasa,” ujarnya.
Ikhsandi menilai langkah diplomasi ini menunjukkan keberlanjutan hubungan dan kolaborasi antara Makassar serta berbagai pihak di Jepang.
“Ini juga menunjukkan sustainability kerja sama secara bilateral antara Indonesia dan Jepang,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Makassar merupakan salah satu mitra penting bagi Jepang, terutama dalam pengembangan kota, transportasi, dan peningkatan kualitas SDM.
“Pemerintah Kota Makassar sejatinya selalu menjadi partner sejati bagi pemerintah Jepang. Kami terus mendorong agar potensi kerja sama dapat digali, baik di bidang infrastruktur maupun sumber daya manusia,” lanjut Ikhsandi.
Menurutnya, sejumlah inisiatif sebelumnya yang melibatkan Pemkot Makassar berjalan positif, sehingga perlu diperkuat pada masa mendatang.
Munafri Paparkan Agenda Strategis: Dari Transportasi hingga Ketenagakerjaan
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pihak KBRI.
“Terima kasih atas penerimaannya yang sangat baik bagi kami,” ujar Munafri.
Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di Jepang merupakan bagian dari undangan resmi untuk mengikuti Konferensi ASEAN Smart City di Yokohama. Di sela agenda utama itu, Pemkot Makassar memanfaatkan momentum untuk memperkuat komunikasi dan finalisasi pembicaraan dengan sejumlah perusahaan Jepang, baik di Yokohama maupun Tokyo.
“Kami menyempatkan untuk memastikan beberapa pembicaraan yang telah dan sedang berjalan, termasuk proyek-proyek yang memasuki tahap evaluasi dan akan dilanjutkan kembali,” ungkapnya.
Munafri berharap KBRI Tokyo memberikan dukungan penuh dalam memfasilitasi keberlangsungan kolaborasi tersebut.
“Ada beberapa poin penting yang akan kami laksanakan ulang dengan perusahaan Jepang. Kerja samanya pernah berjalan, berhenti, dan kini akan kami lanjutkan kembali. Ini yang membutuhkan support dari KBRI Tokyo,” jelasnya.
Fokus Kerja Sama: Kapal Antarpulau, Bus Sekolah, dan Peluang Kerja
Munafri juga memaparkan peluang kerja sama baru, termasuk fasilitas hibah kapal penumpang untuk mendukung mobilitas warga di pulau-pulau milik Pemkot Makassar.
“Transportasi kapal penumpang yang akan membantu lalu lintas antarpulau tidak perlu besar. Kapasitas 30 hingga 50 orang sudah ideal agar operasionalnya efisien,” katanya.
Selain itu, hibah bus sekolah bagi pelajar juga menjadi salah satu prioritas Pemkot. Hal ini penting mengingat sebagian siswa masih harus menempuh perjalanan laut untuk mencapai sekolah mereka.
Isu ketenagakerjaan turut menjadi pembahasan utama. Munafri menilai kondisi Jepang yang tengah kekurangan tenaga kerja dapat menjadi peluang besar bagi anak muda Makassar.
“Kami berharap bisa dihubungkan dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, sehingga mereka dapat mengirimkan mentor atau trainer ke Makassar sebelum pemberangkatan,” terangnya.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Makassar memastikan bahwa hubungan bilateral dengan Jepang berjalan lebih konkret, saling menguntungkan, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
















