Deskripsi gambar

Musorprov XVI KONI Sulsel Tegaskan Komitmen Pembinaan Atlet Menuju Porprov 2026

Ketua KONI Makassar Ismail Tekankan Sinergi Pembinaan Atlet Sulsel

SudutMakassar. Id, MAKASSAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XVI sebagai forum strategis untuk menentukan arah pembinaan dan manajemen olahraga Sulsel. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum KONI Sulsel Masa Bakti 2026–2030, yang diharapkan mampu membawa prestasi olahraga daerah semakin kompetitif menuju Porprov 2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika Makassar pada 19 November 2025.

Musorprov ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, H. Suherman, SE, MM, hingga Ketua Bidang Hukum KONI Pusat Dr. Widodo Sigit, SH, MH. Turut hadir Ketua DPRD Sulsel drg. A. Rachmatika Dewi, jajaran Forkopimda, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud, SE, MM, para pimpinan Pengurus Provinsi Cabang Olahraga, serta Ketua KONI Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.

Sebanyak 23 KONI Kabupaten/Kota yang hadir memberikan kontribusi penuh terhadap jalannya musyawarah, ditambah 39 pengurus cabang olahraga dari total 62 cabor di bawah naungan KONI Sulsel. Tahun ini, Musorprov mengusung tema “KONI Sulawesi Selatan Bangkit dan Bersatu Memperkuat Kelembagaan dan Pembinaan Menuju Porprov 2026.”

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KONI Kota Makassar, Ismail, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Musorprov XVI. Ia menilai forum ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi pembinaan atlet lintas daerah.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musorprov KONI Sulawesi Selatan. Kami berharap Ketua Umum yang terpilih mampu membangun sinergi dan kolaborasi. Makassar adalah penyumbang atlet terbesar bagi kontingen PON Sulawesi Selatan. Semoga Ketua terpilih mampu membawa olahraga Sulsel lebih maju dan berprestasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hukum KONI Pusat, DR. Widodo Sigit, mengingatkan pentingnya penyusunan strategi pembinaan yang lebih matang. Ia menyoroti turunnya peringkat Sulawesi Selatan pada ajang PON terakhir.

“Pada PON XX Papua 2021 Sulsel berada di peringkat 11, namun di PON XXI Aceh–Sumut peringkat itu turun menjadi 16. Ke depan KONI Sulsel harus lebih serius mempersiapkan atlet menghadapi agenda olahraga tahun depan agar bibit unggul yang siap meraih emas bisa tersaring dengan baik,” tegasnya.

Ketua KONI Provinsi Sulawesi Selatan, Yasir Mahmud, juga memaparkan salah satu kendala utama dalam peningkatan prestasi olahraga daerah, yaitu keterbatasan anggaran. Ia mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan Porprov XVII Sinjai–Bulukumba, KONI Sulsel mengalami defisit anggaran yang cukup besar.

“Kami mengajukan anggaran Rp20 miliar, namun yang terealisasi hanya Rp13 miliar. Dengan berbagai keterbatasan, bahkan sampai harus menggadaikan rumah untuk menutupi kekurangan, Alhamdulillah kegiatan tersebut tetap berjalan sukses. Semoga Ketua terpilih nanti siap berkorban dan membesarkan olahraga Sulsel,” jelasnya.

Musorprov XVI ini diharapkan menjadi titik awal pembenahan sistem pembinaan, penguatan kelembagaan, serta pemantapan arah prestasi olahraga Sulawesi Selatan menuju Porprov 2026 dan agenda nasional lainnya.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar