Deskripsi gambar

Kado Nyata HUT ke-418: Dari Munafri–Aliyah untuk Warga Makassar

Perayaan Hari Jadi Kota Makassar Jadi Momentum Pemerintah Hadir Lewat Aksi Nyata dan Program Pro-Rakyat

SudutMakassar.id, MAKASSAR — Minggu, 9 November 2025 menjadi hari yang istimewa bagi seluruh warga Kota Daeng. Di bawah langit Sulawesi Selatan, Kota Makassar, yang dahulu dikenal sebagai Ujung Pandang, genap berusia 418 tahun.

Sebuah usia yang panjang, menandai perjalanan sejarah yang kaya, penuh dinamika, dan terus bergerak mengikuti denyut perubahan zaman. Sejak ditetapkan melalui Perda Nomor 1 Tahun 2000, tanggal 9 November 1607 dikenang sebagai momentum lahirnya Kota Makassar.

Tanggal itu bukan sekadar angka dalam kalender, tetapi simbol perjalanan panjang sebuah kota pelabuhan yang menjadi saksi tumbuhnya peradaban, perdagangan, dan kebudayaan di kawasan timur Indonesia.

Kini, Makassar telah menjelma menjadi salah satu kota besar di Indonesia, dengan denyut kehidupan modern yang berdampingan dengan kearifan lokal dan keberagaman warganya.

Dari generasi ke generasi pemberani, para pemimpin silih berganti membawa semangat untuk terus memajukan kota ini.

Hari ini, Kota Makassar kembali merayakan hari istimewanya. Minggu, 9 November 2025 menjadi momentum penuh makna ketika Kota Daeng genap berusia 418 tahun.

Sebuah momentum yang merekam bagaimana kota ini tumbuh dari pelabuhan kecil di pesisir barat Sulawesi, menjadi kota metropolitan penuh warna, tempat berbagai suku, budaya, dan generasi hidup berdampingan dalam harmoni.

Perayaan HUT ke-418 tahun ini bukan sekadar seremoni atau pesta rakyat. Tahun pertama di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Pemerintah Kota Makassar menjadikannya momen refleksi dan bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, lewat aksi, program, dan kerja nyata yang membawa manfaat langsung bagi warga.

Mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan”, perayaan tahun ini menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari gedung-gedung tinggi, tetapi dari rasa saling peduli dan semangat gotong royong seluruh elemen kota.

Melalui berbagai program unggulan yang menyentuh kebutuhan warga — mulai dari infrastruktur, bedah rumah, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, penguatan UMKM, hingga jaminan sosial dan bantuan ekonomi — Pemkot Makassar ingin menghadirkan makna baru dalam perayaan HUT kali ini.

 “Pemerintah tidak hanya hadir saat seremoni, tapi harus hadir di setiap denyut kehidupan warga dengan program nyata,” ujar Wali Kota Munafri Arifuddin.

Bertepatan dengan momentum HUT ke-418, kerja nyata paling membanggakan adalah diresmikannya Gedung baru Makassar Creative Hub (MCH) hasil kolaborasi antara Pemkot Makassar dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Gedung lima lantai ini bukan sekadar bangunan megah, tapi simbol semangat baru anak muda Makassar untuk berkreasi, berinovasi, dan berkolaborasi.

Di bidang pendidikan, Pemkot Makassar bersama Universitas Negeri Makassar (UNM) meluncurkan Kurikulum Muatan Lokal untuk jenjang SD, agar generasi muda tumbuh berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing global.

Dalam sektor sosial, program bedah rumah bagi warga berpenghasilan rendah menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah. Sebanyak 62 unit rumah direnovasi, sebagian dari APBD dan CSR.

Sementara di bidang ekonomi kreatif, Dekranasda Kota Makassar menghadirkan Makassar Craft Expo 2025 untuk memperkuat pelaku UMKM lokal melalui pelatihan, bantuan alat, dan legalitas usaha.

Selain itu, Dinas Sosial menggelar Isbat Nikah Massal bagi 33 pasangan dari 15 kecamatan sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat warga.

Kegiatan sosial seperti sunatan massal, donor darah, dan pemasangan gigi tiruan massal di Karebosi mencatat Rekor MURI, semuanya diberikan gratis oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Dari sektor ketenagakerjaan, program Makassar Berjasa telah melindungi lebih dari 263 ribu pekerja dengan manfaat klaim ratusan miliar rupiah, melampaui target nasional.

Dalam mitigasi bencana, BPBD Kota Makassar meluncurkan Early Warning System (EWS) banjir di tiga sungai utama sebagai langkah strategis membangun kota tangguh.

Untuk mendorong ekonomi, Makassar Great Sale 2025 menghadirkan diskon hingga 49% di berbagai pusat belanja, menggairahkan semangat warga dan pelaku usaha lokal.

Semua rangkaian kegiatan ini menyatukan pesan besar: pemerintah hadir bukan dengan janji, tetapi bukti.

Di bawah kepemimpinan Munafri–Aliyah, Makassar menapaki masa depan dengan visi MULIA — Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.

Visi ini diwujudkan melalui berbagai program nyata seperti gratis seragam sekolah, pembebasan iuran sampah, pemasangan air bersih tanpa biaya, MULIA Berjasa, LONTARA+ Super Apps, dan MULIA Creative Hub di setiap kecamatan.

Semua langkah itu menegaskan bahwa Makassar bukan hanya dibangun secara fisik, tetapi juga dirajut secara batin dengan semangat keberpihakan kepada masyarakat, budaya, dan masa depan yang lebih baik.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar