SudutMakasaar.id, MAKASSAR — Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar kegiatan capacity building sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi, sinergi, dan etos kerja aparatur sipil negara (ASN) dalam menghadapi tantangan sektor kebudayaan yang semakin kompleks dan dinamis.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Disbud Makassar, mulai dari staf hingga pejabat struktural. Dengan mengusung metode pelatihan interaktif, diskusi kelompok, serta simulasi lapangan, acara ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas individu sekaligus memperkuat budaya kerja yang kolaboratif, profesional, dan humanis di lingkungan organisasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Pattiware, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam menjalankan tugas pelestarian dan pelayanan kebudayaan di kota yang kaya identitas lokal seperti Makassar.
“Capacity building ini bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun karakter ASN yang adaptif, kompeten, dan berintegritas dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, SDM yang kuat merupakan kunci dalam menjalankan program kebudayaan yang berdampak luas, mulai dari pelestarian aset budaya, pengelolaan museum, hingga kegiatan edukasi budaya yang menyasar generasi muda.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program kebudayaan tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Untuk itu, aparatur kami harus mampu berinovasi, bekerja kolaboratif, dan responsif terhadap perubahan,” tambah Pattiware.
Ia menekankan bahwa pelayanan publik di sektor kebudayaan harus dilakukan dengan penuh empati, kesadaran sejarah, dan keberpihakan pada nilai-nilai kearifan lokal.
“ASN di bidang kebudayaan harus menjadi teladan dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Makassar memiliki banyak warisan yang patut dirawat dan dikenalkan. Dan itu berawal dari SDM yang siap dan peduli,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, Disbud Makassar menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme ASN demi mewujudkan tata kelola kebudayaan yang terintegrasi, akuntabel, dan berkelanjutan.
