Deskripsi gambar

Warga Pulau Samalona Kini Nikmati Listrik 24 Jam

Wali Kota Makassar Munafri Dampingi Gubernur Sulsel Resmikan Program Energize PLN di Samalona

SudutMakassar.id, MAKASSAR — Warga Pulau Samalona, Kota Makassar, kini resmi menikmati aliran listrik selama 24 jam penuh setelah diresmikannya program elektrifikasi pulau oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan PT PLN (Persero).

Peresmian yang menjadi bagian dari Program Energize Listrik Desa untuk 80 lokasi di Sulawesi Selatan ini dipusatkan di Pulau Samalona, Jumat (24/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, serta jajaran PT PLN (Persero).

Program strategis ini mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Hybrid berbasis solar panel yang mampu beroperasi selama 24 jam penuh. Teknologi ini menjadi solusi ramah lingkungan untuk menghadirkan pasokan listrik stabil bagi masyarakat kepulauan yang selama ini menghadapi keterbatasan energi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Pemprov Sulsel dan PLN dalam merealisasikan kebutuhan vital masyarakat kepulauan.

Menurutnya, pengadaan listrik tidak hanya menghadirkan penerangan, tetapi juga membuka ruang kemajuan ekonomi masyarakat pesisir.

“Program yang telah diinisiasi Pak Gubernur bersama PLN untuk menghadirkan listrik di pulau-pulau melalui super sun ini adalah bukti hadirnya negara sampai ke wilayah pulau. Kami juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto,” ujar Munafri.

Ia menambahkan, saat ini Kota Makassar memiliki delapan pulau, dengan empat di antaranya masih membutuhkan sentuhan infrastruktur dasar.

“Ada satu pulau yang selama ini hanya menikmati listrik maksimal enam jam sehari. Karena itu kami sangat membutuhkan dukungan PLN untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dari sisi energi,” jelasnya.

Mantan CEO PSM Makassar itu menegaskan bahwa keberadaan listrik menjadi fondasi penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat pulau, termasuk sektor perikanan, UMKM, dan pariwisata bahari yang menjadi unggulan Kepulauan Sangkarrang.

Dengan beroperasinya sistem PLTS hybrid di Samalona, warga kini dapat menikmati penerangan sepanjang hari. Pelaku usaha wisata dapat meningkatkan layanan akomodasi dan kuliner, nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan lebih lama dengan fasilitas pendingin, dan anak-anak dapat belajar lebih nyaman di malam hari.

“Insya Allah keberadaan listrik ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh warga, sekaligus membuka peluang usaha baru dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ungkap Munafri.

Kegiatan peresmian tersebut juga bertepatan dengan Gerakan Makassar Jumat Bersih, program kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Jajaran Pemkot Makassar turut membersihkan kawasan Pulau Samalona sebagai bentuk kepedulian terhadap destinasi wisata bahari.

 “Hari ini kami hadir tidak hanya untuk peresmian program listrik, tetapi juga membawa semangat kolaborasi melalui Gerakan Jumat Bersih. Ini adalah upaya kami mendekatkan pemerintah dengan masyarakat serta memastikan potensi wisata pulau terkelola dengan baik,” tambah Munafri.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi terhadap program elektrifikasi pulau yang kini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah kepulauan dan daerah terluar.

Program ini, kata dia, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah yang menghadapi tantangan geografis.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mencanangkan program energi baru terbarukan untuk wilayah terpencil dan kepulauan. Program ini luar biasa karena langsung ditangani oleh PLN. Biasanya daerah harus menangani sendiri,” ujar Gubernur.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pemanfaatan energi listrik, bukan hanya sekadar membangun tetapi memastikan ada pihak yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan.

“Yang memasang harus juga merawat. Kadang ada bantuan dipasang tapi tidak jelas siapa yang memelihara. Sekarang sistemnya sudah lebih baik, sehingga program bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Andi Sudirman juga berencana mendorong Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Green Island atau pulau hijau percontohan penerapan energi ramah lingkungan di Indonesia.

Menurutnya, program elektrifikasi berbasis energi terbarukan bukan hanya menghadirkan keadilan energi, tetapi juga memerdekakan wilayah terpencil dari ketertinggalan.

“Masih banyak wilayah yang kesulitan pelayanan pendidikan, air bersih, dan listrik. Melalui EBT, kita ingin memastikan saudara-saudara kita di pulau-pulau terpencil bisa hidup lebih layak,” tutupnya

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar