Deskripsi gambar

Wali Kota Makassar Hadiri Festival Pinisi ke-15: Rayakan Warisan Budaya Maritim dan Kolaborasi Sulawesi Selatan

Kadis Kebudayaan Andi Patiware Dampingi Wali Kota di Pembukaan Festival Pinisi 2025 Bertema “Elaborasi Budaya untuk Pariwisata Berkelanjutan”

SudutMakassar.id, BULUKUMBA — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar, Andi Patiware, menghadiri Opening Ceremony Festival Pinisi ke-15 Tahun 2025 di Pantai Mandala Ria, Bulukumba, Sabtu (19/10/2025).

Festival yang mengusung tema “Elaborasi Budaya untuk Pariwisata Berkelanjutan” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bulukumba dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, serta para bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan.

Dalam acara yang sarat nilai budaya dan simbol kebersamaan tersebut, masyarakat disuguhkan berbagai atraksi tradisional khas Bugis-Makassar, salah satunya Annyorong Lopi — tradisi mendorong kapal Pinisi dari darat ke laut secara gotong royong.

Tradisi ini menjadi ikon warisan budaya maritim yang menggambarkan semangat kolaborasi, kerja sama, dan solidaritas masyarakat pesisir Sulawesi Selatan.

Kadis Kebudayaan Kota Makassar, Andi Patiware, menyebut bahwa Festival Pinisi merupakan bentuk nyata pelestarian budaya dan semangat maritim yang menjadi identitas bangsa.

“Festival ini bukan hanya perayaan seni dan tradisi, tetapi momentum penting memperkuat karakter budaya dan memperkenalkan kekayaan warisan maritim Sulawesi Selatan ke dunia,” ujar Andi Patiware.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Pemerintah Kota Makassar dalam kegiatan budaya lintas daerah seperti ini menjadi wujud komitmen untuk memperkuat kolaborasi budaya dan memperluas jejaring promosi pariwisata.

 “Makassar dan Bulukumba memiliki keterikatan sejarah dan budaya maritim. Melalui kegiatan ini, kita memperkuat jejaring budaya Sulawesi Selatan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” tambahnya.

Festival Pinisi ke-15 tahun ini menghadirkan beragam kegiatan, seperti pameran budaya, parade Pinisi, pertunjukan seni daerah, dan lomba tradisional yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dan pelaku ekonomi kreatif.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata unggulan, memperkuat ekonomi masyarakat pesisir, serta menanamkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian budaya maritim.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar