Deskripsi gambar

Sekda Makassar Zulkifly Pimpin Rapat Soal Stadion Untia, Pemkot Siap Tender Dini 2026

Pemkot Makassar fokus menuntaskan studi kelayakan dan masterplan Stadion Untia sebelum memulai tahapan fisik pada 2026 dengan skema efisien berbasis desain-bangun.

SudutMakassar.id, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menggenjot percepatan realisasi program prioritas Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, yakni pembangunan Stadion Untia. Proyek ini akan menggunakan konsep desain-bangun (design and build) dengan sistem multiyears untuk efisiensi waktu dan biaya.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly, saat memimpin rapat pelaksanaan pengendalian perencanaan program prioritas Pemkot Makassar tahun 2025 di Ruang Rapat Sekda, Balai Kota Makassar, Senin (13/10).

Zulkifly menjelaskan bahwa Feasibility Study (FS) menjadi tahap penting sebelum dimulainya pekerjaan fisik, karena menyangkut penyesuaian dengan tata ruang wilayah.

“Tahun ini kita berjalan sesuai progres anggaran yang telah disiapkan. Tinggal pelaksanaan studi kelayakan (FS), karena harus menyesuaikan dengan tata ruang kawasan Untia,” ujarnya.

Sebelum penyusunan FS, Pemkot Makassar juga tengah membahas penyusunan master plan sebagai acuan pengembangan kawasan sekitar stadion. Master plan ini akan menyesuaikan ketentuan Peraturan Presiden tentang Kawasan Mamminasata, yang membolehkan pembangunan sarana olahraga di wilayah tersebut.

“Kita perlu memperjelas apakah kawasan ekonomi di tata ruang baru termasuk wilayah stadion atau tidak. Karena itu, masterplan diperlukan untuk mempertegas ruang-ruang di kawasan Untia,” tambahnya.

Pemerintah menargetkan penyusunan FS dan masterplan rampung pada akhir 2025, agar tahapan fisik dapat dimulai pada tahun berikutnya.

Lebih lanjut, Zulkifly mengungkapkan bahwa pembiayaan FS dialokasikan melalui APBD Perubahan 2025 dengan skema swakelola tipe III, yang dinilai lebih cepat dibanding tender konvensional.

“Kenapa swakelola tipe III? Karena ini hasil kesepakatan untuk mempercepat proses. FS masuk dalam APBD Perubahan, jadi perlu ada justifikasi penetapan FS,” jelasnya.

Menurutnya, penyelesaian FS menjadi prioritas tahun ini, sedangkan penimbunan lahan stadion dijadwalkan pada 2026 sebagai awal pekerjaan fisik.

Progres dan Tahapan Pekerjaan

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengatakan bahwa proyek Stadion Untia akan menggunakan pendekatan design and build atau desain terintegrasi dengan konstruksi untuk mempercepat pengerjaan dan efisiensi biaya.

“Pada Juli 2025, proses persiapan dan pengawasan tahap ketiga sudah berlangsung. Agustus–September dilakukan penguatan audit dan finalisasi dokumen teknis,” ujarnya.

Zuhaelsi menjelaskan bahwa manajemen konstruksi diproyeksikan berlangsung Maret–Desember 2026, dilanjutkan tender konstruksi pada awal 2027 dan target rampung pada akhir tahun 2027.

“Dengan metode desain-bangun, komunikasi antar pihak menjadi lebih efisien, risiko keterlambatan lebih kecil, dan waktu pengerjaan bisa lebih singkat tanpa mengurangi kualitas,” tegasnya.

Tahapan fisik akan dimulai dengan pematangan lahan dan penimbunan area stadion di Kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, mencakup pembangunan drainase, fondasi, serta akses jalan menuju kawasan stadion.

Total anggaran proyek diperkirakan mencapai Rp300 miliar, terbagi dalam beberapa tahap pembiayaan hingga tahun 2027. Jika seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal, Stadion Untia ditargetkan diresmikan pada awal 2028.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar