Deskripsi gambar

Wali Kota Munafri Pimpin Apel Siaga Bencana: Makassar Mantapkan Langkah Menuju Kota Tangguh dan Aman

Pemerintah Kota Makassar Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Bersama BPBD, TNI–Polri, dan Relawan untuk Wujudkan Kota Resilien

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Di tengah perubahan iklim yang kian tak menentu dan ancaman bencana alam yang bisa datang tanpa tanda, Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan kesiapan dan kepedulian nyata terhadap keselamatan warganya.

Di kawasan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI), Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kota Makassar 2025 yang digelar oleh BPBD Kota Makassar, Selasa (7/10/2025).

Apel kesiapsiagaan yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Sekda Makassar Andi Zulkifly Nanda, jajaran kepala SKPD, serta Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Franki Susanto, juga menampilkan berbagai atraksi simulasi tanggap bencana.

Usai mengecek jajaran personel dan instrumen tanggap bencana, dengan penuh semangat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang bisa datang kapan saja.

“Baik di darat, laut, maupun udara. Kolaborasi antara seluruh unsur — mulai dari Pemerintah Kota, BPBD, TNI–Polri, relawan, hingga masyarakat — sangat penting dalam memperkuat sistem tanggap darurat di Kota Makassar,” ujar Munafri.

Dengan semangat kolaborasi dan kesiagaan penuh, Pemerintah Kota Makassar bertekad menjadikan kota ini bukan hanya tangguh menghadapi bencana, tetapi juga menjadi contoh kota yang siaga, cepat tanggap, dan humanis dalam melindungi setiap warga.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Appi itu menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kolaborasi dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam di wilayah Kota Makassar. Ia memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang digagas BPBD Makassar sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan masyarakat.

Mantan Bos PSM itu menekankan bahwa kegiatan tanggap bencana harus terus berjalan secara konsisten, baik dalam proses pencegahan, penanganan, maupun evakuasi di lapangan.

“Saya apresiasi kegiatan BPBD ini karena sigap dan tanggap dalam proses pencegahan maupun evakuasi,” tutur Munafri.

“Yang kami harap adalah seluruh pihak bisa bersinergi dan berkolaborasi sehingga setiap proses penanggulangan berjalan aman dan baik,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam penanganan bencana memenuhi standar operasional. BPBD bersama unsur terkait diminta untuk gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar warga memahami langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

“Segala proses kesiapsiagaan harus dipastikan berjalan sesuai standar. Berikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai proses penanggulangan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan,” imbuh Appi.

Munafri menilai kehadiran BPBD sangat vital karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan nyawa manusia. Oleh karena itu, ia berharap koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dapat terus diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, serta setiap instansi menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sesuai protap yang telah ditetapkan.

“BPBD hadir untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tenteram bagi masyarakat. Tapi ini tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah Kota berharap seluruh elemen membangun kolaborasi agar tidak saling menunggu, namun menjalankan fungsinya sesuai standar,” jelasnya.

Politisi Golkar itu juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan personel dalam manajemen bencana agar penanganan di lapangan bisa berjalan efektif dan efisien dengan target zero korban pada setiap kejadian bencana.

“Kehadiran BPBD sangat penting karena berkaitan dengan hidup dan mati orang lain. Maka kesigapan, kemampuan berpikir cepat, serta penerapan manajemen bencana yang baik harus menjadi prioritas,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Wali Kota berharap kegiatan apel ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi dan kesiapan seluruh elemen penanggulangan bencana di Kota Makassar, baik dari unsur pemerintah, TNI–Polri, maupun relawan.

“Setelah apel ini, saya berharap seluruh proses mitigasi dan penanggulangan bencana di Makassar dapat berjalan baik, terukur, dan sesuai standar yang telah ada,” pesan Munafri.

“Tanggung jawab ini milik kita semua. Terus berikan sosialisasi dan pemahaman agar setiap petugas tahu tugas dan fungsinya,” tambahnya.

Pada apel siaga ini, para personel BPBD memperagakan keahlian mereka dalam berbagai skenario penyelamatan seperti Air Rescue, Water Rescue, High Angle Rescue, Mountain Rescue, hingga Fire Rescue.

Aksi-aksi tersebut bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis para petugas, tetapi juga menggambarkan kesiapan Kota Makassar dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan bencana merupakan bentuk nyata kesiapan pemerintah dan seluruh personel BPBD menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Makassar.

“Kegiatan apel ini menunjukkan kesiapan kita, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusia, untuk menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” ujarnya.

“Karena satu hal yang pasti, bencana itu pasti datang, hanya saja kita tidak tahu kapan. Maka yang kita perlukan adalah kesiapan,” tambahnya.

Fadli menjelaskan bahwa BPBD Makassar terus melakukan berbagai inovasi dan pembenahan internal, termasuk peningkatan kapasitas personel. Dalam kegiatan ini, tim KRC (Kota Resiliensi Center) dan tim Rescue juga memperlihatkan kemampuan teknis mereka sebagai bukti bahwa BPBD Makassar kini semakin tangguh, profesional, dan siap bertugas kapan pun dibutuhkan.

“Kami ingin masyarakat yakin bahwa BPBD Makassar bekerja dengan semangat dan tugas mulia. Personel kami tangguh dan bekerja dengan hati,” ungkapnya.

Fadli menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kerja sama lintas daerah, terutama dengan BPBD dari wilayah perbatasan yang memiliki potensi bencana serupa.

“Kami menginisiasi agar BPBD Makassar bisa menjadi patron bagi wilayah lain. Karena itu, kami membuka ruang kolaborasi lintas daerah. Dalam penanggulangan bencana, semangat adalah kemanusiaan, bukan sekadar wilayah administratif,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh langkah BPBD Makassar sejalan dengan visi Wali Kota Munafri Arifuddin dalam mewujudkan kota yang inklusif dan tangguh.

“Kami bekerja dengan hati dan berempati terhadap masyarakat agar tetap kuat dan bertahan dalam situasi bencana. Harapannya, Makassar bisa menjadi kota yang resilien, siap, tangguh, dan inklusif untuk semua,” pungkasnya.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar