Deskripsi gambar

Sinergi Pemkot dan Baznas Jadi Kunci Percepatan Penuntasan Kemiskinan di Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, tegaskan potensi zakat jika dimaksimalkan mampu menekan angka kemiskinan dan memperkuat pembangunan kota

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mempercepat pembangunan sekaligus menuntaskan persoalan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Baznas Kota Makassar di kantor Baznas, Jalan Tedu Bersinar, Sabtu (4/10/2025).

“Pemerintah bisa berjalan, Baznas juga bisa berjalan sendiri. Tapi kalau ini disatukan, daya dobraknya jauh lebih baik,” tegas Munafri.

Menurutnya, Baznas memiliki pendekatan yang lebih detail di tengah masyarakat, bahkan dinilai lebih piawai dibanding pemerintah dalam melakukan intervensi sosial. Karena itu, ia mendorong Baznas untuk tidak pasif, melainkan aktif mengingatkan masyarakat tentang kewajiban berzakat.

Munafri mengungkapkan, potensi zakat di Kota Makassar baru tergarap sekitar 15 persen. Jika dimaksimalkan, angka kemiskinan dapat ditekan signifikan.

“Kalau dijalankan dengan seluruh potensi yang ada, saya sepakat kita akan susah mencari siapa orang miskin di Makassar,” ujarnya.

Pentingnya Integritas Pengelola Zakat

Munafri juga menekankan pentingnya integritas pengurus Baznas, sebab dana zakat adalah amanah umat.

“Banyak orang mau jadi pengurus Baznas, tapi yang dikelola ini milik umat, bukan pribadi. Jadi kalau tidak punya integritas, luar biasa ganjarannya nanti,” jelasnya.

Selain itu, Munafri menjadwalkan duduk bersama dengan Perbanaz dan pihak perbankan untuk membicarakan optimalisasi dana deposito warga agar bisa dikelola lebih produktif.

Santunan untuk Santri dan Masyarakat

Dalam kegiatan tersebut, Munafri bersama Baznas juga menyerahkan santunan kepada anak-anak dan santri penghafal Al-Qur’an.

Ia berpesan agar santunan benar-benar digunakan secara tepat, serta mengingatkan santri untuk lebih fokus pada bacaan dan pelajaran ketimbang media sosial.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Makassar, H.M. Ashar Tamanggong, menjelaskan bahwa pihaknya kembali menyalurkan bantuan kepada lebih dari 100 santri penghafal Al-Qur’an dengan skema kolektif per pondok pesantren.

“Satu pondok 20 santri agar lebih mudah dikontrol. Setelah khatam 30 juz, baru dipindahkan ke pondok lain,” jelas Ashar.

Ashar menegaskan, zakat yang disalurkan melalui Baznas telah berbuah nyata, termasuk lahirnya generasi penghafal Al-Qur’an di Makassar.

“Rasi bintang zakat kita sudah berbuah, dan buahnya ada pada santri-santri kita,” tuturnya.

Selain fokus pada pendidikan, Baznas juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat kurang mampu serta pelaku usaha kecil. Bahkan, pada kesempatan tersebut disiapkan ratusan porsi olahan daging kambing dari hewan kurban jamaah haji di Mekkah untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini jamaah bisa menikmati daging kurban dari Tanah Suci,” pungkas Ashar.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar