SudutMakassar.id, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah kota dalam menyusun program yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Ia mendorong mahasiswa untuk tidak sekadar membuat banyak program, melainkan menghadirkan satu hingga dua kegiatan yang maksimal dan memiliki gaung besar.
“Cukup satu atau dua program, tapi betul-betul maksimal dan punya gaung besar. Silakan nanti dibawa ke dinas teknis, dilihat mana yang bisa dikerjasamakan,” ujar Munafri.
Hal tersebut disampaikan Munafri saat menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar (UNM) di Balai Kota, Rabu (24/9/2025).
Munafri mengapresiasi inisiatif mahasiswa di bidang bahasa dan pendidikan, khususnya program yang mendukung peningkatan literasi. Ia menilai langkah ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar yang tengah gencar menggaungkan gerakan literasi melalui Dinas Perpustakaan.
“Kadis Perpustakaan juga gencar menggaungkan literasi, begitu juga di bidang pendidikan. Jadi bisa kita kolaborasikan,” jelas Munafri.
Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah selalu membuka ruang kolaborasi dan berharap kegiatan mahasiswa tidak berhenti pada agenda seremonial semata, melainkan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum Himaprodi UNM, Muhammad Faried, memaparkan rencana pelaksanaan Perayaan Bulan Bahasa yang akan melibatkan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
Menurut Faried, keterlibatan siswa SLB menjadi bukti bahwa bahasa tidak terbatas pada komunikasi lisan, tetapi dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk yang inklusif.
“Selain perayaan bulan bahasa, teman-teman juga akan mensinergikan program dengan Pemerintah Kota Makassar,” pungkas Faried.
















