SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkomitmen menjadikan Makassar sebagai salah satu kota destinasi unggulan di Indonesia dengan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar setiap bulan untuk mendukung pelaksanaan event nasional dan internasional.
Komitmen ini disampaikan langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat mendampingi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, pada puncak perayaan Dies Natalis ke-34 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sabtu (20/9/2025).
“Kami menyiapkan anggaran Rp5 miliar setiap bulan untuk mendukung event-event besar di Kota Makassar. Ini langkah serius untuk meningkatkan posisi Makassar sebagai tuan rumah event nasional dan internasional,” ungkap Munafri.
Menurut Munafri, program ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal, mendorong okupansi hotel, serta memberi dampak positif bagi UMKM dan industri kreatif.
“Kami ingin Makassar menjadi kota yang ramai dengan kegiatan, agar hotel-hotel selalu terisi penuh dan ekonomi lokal terus bergerak,” tambahnya.
Selain mendukung event, Pemkot Makassar juga berencana mengeksplorasi potensi wisata baru, khususnya wisata bahari.
“Kami akan mengembangkan akses ke destinasi berbasis alam dan laut, serta menyiapkan fasilitas dan infrastruktur pendukung agar wisatawan semakin tertarik datang,” ujar Munafri.
Ia berharap Kementerian Pariwisata memberikan dukungan penuh agar promosi Makassar semakin masif di tingkat nasional maupun internasional.
Apresiasi Menteri Pariwisata
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengaku senang dengan komitmen Pemkot Makassar. Ia menilai langkah ini akan memperkuat posisi Makassar sebagai pusat kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia.
“Saya melihat langsung keseriusan Pemkot Makassar. Komitmen anggaran ini akan menjadi magnet untuk menarik event besar dan meningkatkan kualitas pariwisata daerah,” ujarnya.
Widiyanti juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM pariwisata melalui pendidikan.
“Kami sedang mengembangkan dua Politeknik Pariwisata baru untuk membuka peluang bagi generasi muda agar siap bersaing di industri ini,” jelasnya.
Ia juga memuji Poltekpar Makassar atas inklusivitasnya dalam mendidik mahasiswi dengan kebutuhan khusus.
“Ini adalah contoh yang luar biasa dan menunjukkan bahwa pariwisata kita bisa menjadi inklusif,” tambah Menteri.
