SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/8).
Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Andi Zulkifly, didampingi Tenaga Ahli Pemkot Makassar Hudli Huduri, bersama Ketua FKIJK Sulselbar Muhammad Muchlasin dan jajaran menyerahkan bantuan sosial tersebut di Ruang Sipakale’bi, Balai Kota Makassar.
Tragedi ini menelan korban jiwa sebanyak empat warga Kota Makassar yang merupakan pegawai Pemkot. Masing-masing keluarga korban menerima santunan uang tunai.

Sekda Zulkifly menyampaikan apresiasi atas kepedulian FKIJK Sulselbar yang turut memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Atas nama pemerintah kota, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian FKIJK Sulselbar yang turut memberikan santunan bagi keluarga korban. Tragedi ini adalah duka besar, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi Pemkot Makassar,” ujar Zulkifly.
Ia menyesalkan terjadinya insiden tersebut yang berdampak pada stabilitas keamanan dan roda pemerintahan.
“Keamanan adalah syarat utama menjaga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029–2030. Di Makassar, tahun lalu kita mencatat pertumbuhan 5,2–5,3 persen, bahkan pada triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun semua itu tidak berarti tanpa situasi kota yang aman dan kondusif,” tambahnya.
Pemerintah Kota akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Presiden RI juga telah memerintahkan sejumlah menteri terkait turun langsung, termasuk Menteri PANRB, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri PUPR yang telah meninjau lokasi serta menyiapkan bantuan perbaikan fasilitas DPRD yang rusak.
“Kami berharap tragedi seperti ini tidak terulang. Pemerintah terus berbenah melalui program pencegahan, penguatan keamanan, serta kolaborasi dengan masyarakat demi menjaga ketertiban,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKIJK Sulselbar Muhammad Muchlasin menegaskan komitmen industri jasa keuangan untuk selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam bisnis tetapi juga saat duka.
“Jika rumah hancur, bisa dibangun kembali. Namun kehilangan nyawa adalah luka yang tak tergantikan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang,” tuturnya.
Muchlasin juga menegaskan bahwa kehadiran FKIJK di Makassar harus memberi dampak positif, termasuk mendukung pemulihan psikologis dan sosial keluarga korban.
“Kami tumbuh dan mencari rezeki di Kota Makassar, karena itu sudah sepatutnya kami peduli. Momentum ini semoga menjadi wujud kehadiran industri jasa keuangan, bukan hanya dalam urusan bisnis, tetapi juga di saat musibah,” tutupnya.
















