SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, tugas hakiki pendidik adalah memanusiakan manusia dan menjaga integritas dunia pendidikan.
Pesan itu disampaikan Munafri saat menghadiri Pengukuhan Pengurus PGRI Kota Makassar Masa Bakti ke-23 Tahun 2025–2030 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Jl. AP Pettarani, Kamis (18/9/2025).
“Persoalan di dunia pendidikan bukan hal baru. Sudah bertahun-tahun terjadi dan harus disuarakan lebih lantang lagi,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.
Munafri mengakui banyak faktor yang memengaruhi integritas pendidik, mulai dari tekanan keluarga hingga lingkungan sekitar. Ia mendorong kolaborasi erat antara Pemkot Makassar dan PGRI untuk memperbaiki kualitas guru.
“Kami berharap PGRI dapat bersama-sama mencari solusi atas keterbatasan pemerintah. Kualitas guru di Makassar harus menjadi barometer di Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan profesi guru harus dihormati dan diberikan perhatian khusus. Pemkot Makassar terus mencari pola terbaik mendukung profesi guru, termasuk menghapus stigma negatif di sekolah dan memperkuat infrastruktur pendidikan.
“Tahun ini, intervensi kita terhadap infrastruktur pendidikan di wilayah kepulauan menjadi prioritas. Kami juga berkolaborasi dengan perusahaan swasta untuk memperbaiki gedung sekolah,” ungkapnya.
Munafri juga menyoroti kemandirian guru agar tidak terbebani masalah rumah tangga yang mengganggu fokus mengajar. Ia berharap PGRI menjadi wadah aspirasi dan penguatan peran guru.
“Pola pendidikan ini harus menjadikan profesi guru benar-benar dihormati di tengah masyarakat,” tambah Appi.
Ia mengingatkan pengurus PGRI agar tidak terlalu sibuk mengurusi organisasi hingga melupakan tugas utama sebagai pendidik.
“Yang bagus dilanjutkan, yang tidak bagus dihilangkan. Program PGRI harus berkelanjutan,” pesannya.
Selain itu, Munafri menekankan pentingnya kesejahteraan guru. Menurutnya, jika gaji guru setara Rp50 juta per bulan, profesi ini akan menjadi pilihan paling diminati.
“Kalau bisa gaji guru rata-rata Rp50 juta, saya yakin setiap pendaftaran menjadi guru akan paling ramai di Indonesia,” ucapnya.
Meski anggaran masih terbatas, Pemkot Makassar tetap meningkatkan insentif guru, terutama bagi mereka yang mengajar di wilayah kepulauan.
“Insyaallah bulan ini mulai dilakukan penambahan insentif guru. Ini sudah dianggarkan dan diatur secara bertahap,” jelasnya.
Munafri menegaskan perlunya perbaikan kurikulum pendidikan karakter dan akhlak, serta menjadikan PGRI sebagai saluran aspirasi guru.
“Dibutuhkan proses komprehensif untuk membawa pendidikan ke level maksimal. PGRI harus menjadi wadah penyampaian aspirasi atas persoalan guru di Makassar,” pungkasnya.
