SudutMakassar.id, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperkuat sinergi dalam menjaga akuratnya Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) dan kesiapan menghadapi tahapan Pemilu maupun Pemilihan 2029.
Langkah ini dibahas dalam pertemuan resmi di Balai Kota Makassar, Selasa (16/9/2025), yang dihadiri Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Pertemuan menjadi ajang koordinasi penting antara penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah untuk memastikan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan serta penguatan kelembagaan pasca Pemilu 2024.
Ketua KPU Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, menegaskan bahwa pemutakhiran data pemilih menjadi prioritas utama seiring agenda politik yang kian mendekat.
“Tujuan kami ke sini membahas pendidikan politik, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, hingga perubahan data partai politik dan penguatan kelembagaan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinkronisasi cepat agar tidak terjadi tumpang tindih data, mengingat proses pemutakhiran DPB berlangsung setiap bulan.
“Kami juga telah menyiapkan jadwal pemutakhiran data secara berjenjang, termasuk pleno DPB September yang dijadwalkan Oktober mendatang. Dukungan penuh Pemkot sangat kami butuhkan, terutama saat proses coklit (pencocokan dan penelitian) nanti,” jelas Yasir.
Pemkot Makassar menyambut baik langkah KPU tersebut. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat akurasi data pemilih, meminimalkan potensi sengketa, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat. Kolaborasi proaktif antara KPU dan pemerintah daerah disebut sebagai kunci sukses penyelenggaraan Pemilu yang transparan dan berkualitas.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kerja sama pemerintah daerah dengan penyelenggara pemilu.
“Sinkronisasi data dan penguatan kelembagaan sangat penting. Pemerintah Kota akan mendukung koordinasi dan sinergi agar proses demokrasi di Makassar semakin baik dan transparan,” tuturnya.