SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan langkah nyata Pemerintah Kota dalam merespons insiden kerusuhan yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Makassar, 29 Agustus 2025 lalu. Pernyataan itu ia sampaikan saat menjawab pandangan fraksi dalam rapat paripurna DPRD Makassar, Rabu (3/9/2025).
Munafri menjelaskan, sejak pasca insiden, Pemkot Makassar bergerak cepat memulihkan keamanan dan ketertiban. Koordinasi intensif dilakukan bersama TNI, Polri, dan Satpol PP, serta melibatkan masyarakat dengan membentuk posko siaga RT/RW sebagai bentuk pengamanan berbasis warga.
“Pemulihan ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal membangun kembali kepercayaan publik. Karena itu, kami melibatkan semua pihak,” tegas Munafri.
Pemkot Makassar juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam langkah pemulihan menyeluruh. Fokus utama diarahkan pada penanganan korban, mulai dari perawatan medis hingga pemenuhan hak-hak korban.
Munafri menekankan bahwa langkah ini tidak hanya sebatas tanggap darurat, melainkan juga strategi jangka menengah agar pelayanan pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan.
“Makassar adalah rumah besar kita semua. Dengan kebersamaan dan saling menjaga, kita bisa memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terwujud,” ujar Munafri.
Kesigapan Wali Kota terlihat sejak hari pertama pasca insiden. Ia langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan, mengunjungi korban di rumah sakit, serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Bahkan, Munafri memilih bermalam tiga malam berturut-turut di Balai Kota (29–31 Agustus) untuk memastikan koordinasi penanganan darurat berjalan efektif.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan taufiq-Nya kepada kita semua dalam mengemban amanah untuk Makassar yang lebih baik,” pungkasnya.