SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui PD Parkir resmi meluncurkan Digitalisasi Parkir di Jalan WR Supratman, Senin (1/9/2025). Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, pemasangan rompi resmi, serta penyerahan kalung QRIS card kepada perwakilan juru parkir.
Sebanyak 27 juru parkir diturunkan di 16 titik uji coba. Dua ruas jalan utama, yakni Jalan Somba Opu dan Jalan WR Supratman, ditetapkan sebagai lokasi percontohan awal.
Inovasi Atasi Praktik Parkir Konvensional
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa digitalisasi parkir hadir untuk menjawab persoalan klasik praktik parkir konvensional oleh jukir liar.
“Selama ini sistem parkir manual menyulitkan kontrol. Dengan digitalisasi, semua tercatat otomatis sehingga transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Munafri.
Menurutnya, sistem baru ini membuat keberadaan jukir lebih teratur, hasil parkir lebih pasti, dan pendapatan dapat terdistribusi proporsional antara pemerintah dan jukir.
Jukir Lebih Teratur, Pengguna Parkir Lebih Tenang
Munafri menyoroti praktik jukir yang sering meresahkan warga. Dengan sistem baru, keberadaan jukir akan lebih jelas dan terkendali.
“Kadang kita hanya berhenti sebentar sudah diminta bayar parkir. Bahkan sering jukir muncul tiba-tiba saat kendaraan keluar. Dengan sistem digital, praktik itu bisa dihindari,” ujarnya.
Dorong Peningkatan PAD Makassar
Wali Kota juga menegaskan, digitalisasi parkir akan meminimalkan kebocoran pendapatan dan memberi kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ingin tahu jelas berapa hasil PD Parkir bagi keuangan daerah. Digitalisasi menjadi standar untuk menghitung peningkatan pendapatan setiap tahun,” jelasnya.
Rencana Pengembangan Building Parking
Selain itu, Munafri meminta PD Parkir segera menjajaki pembangunan gedung parkir (building parking). Menurutnya, ketersediaan lahan di Makassar semakin terbatas, sehingga gedung parkir mendesak untuk diwujudkan.
“Kalau ada building parking, kendaraan tidak lagi menumpuk di bahu jalan. Tata kota jadi lebih tertib dan nyaman,” ungkapnya.
PD Parkir Siapkan Satgas Khusus
Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar, Adi Rashid Ali, menambahkan bahwa digitalisasi parkir adalah tonggak penting transparansi keuangan daerah.
“Tidak bisa langsung serentak, tapi insyaallah pada 2026, 50 persen titik parkir di Makassar sudah berbasis digital. Kami butuh dukungan penuh dari Pemkot, TNI-Polri, dan masyarakat,” katanya.
Untuk memperkuat pengawasan, PD Parkir juga membentuk Satgas Parkir dengan melibatkan unsur TNI-Polri guna memastikan implementasi berjalan sesuai aturan.