SudutMakassar.id, MAKASSAR — Seruan menjaga keamanan dan ketertiban kembali menggema di Kota Daeng. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi kepemudaan (OKP), menyerukan pentingnya menolak aksi anarkisme yang merugikan masyarakat.
Deklarasi damai itu digelar di Warkop SIJA, Jalan Sawerigading, Minggu (31/8/2025) petang.
Turut hadir, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Makassar Supratman, serta perwakilan KNPI, Cipayung, ormas kekaryaan, organisasi kemahasiswaan, dan kelompok ormas keagamaan.
Munafri: Aspirasi Harus Disampaikan Secara Damai
Dalam kesempatan itu, Munafri menegaskan bahwa unjuk rasa tidak boleh lagi berujung pada kerusuhan, apalagi hingga menelan korban jiwa seperti yang terjadi pada 29 Agustus 2025.
“Saya tidak pernah benci dengan demonstrasi atau penyampaian aspirasi. Tetapi tolong disampaikan dengan cara yang tepat, tertib, dan damai,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa aktivisme harus kembali ke nilai perjuangan mahasiswa yang bermartabat. “Apa yang terjadi beberapa hari lalu bukanlah cara yang benar. Aspirasi harus disuarakan dengan hikmatnya, bukan dengan kekerasan,” tambahnya.
Ajak Semua Elemen Bersatu
Munafri menegaskan, menjaga Makassar bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab semua elemen. Kota ini adalah rumah bersama, tempat masyarakat mencari nafkah, membesarkan keluarga, dan menaruh harapan masa depan.
“Makassar ini rumah kita. Harapan besar ada di kota ini, bukan untuk dihancurkan, melainkan untuk dibangun bersama,” ujarnya.
Forkopimda bersama Pemkot Makassar juga menyiapkan langkah antisipasi agar aksi demonstrasi berikutnya berjalan damai, tertib, dan tetap aspiratif. Setiap tindakan yang mengarah pada perusakan maupun tindak pidana akan berhadapan dengan hukum.
Filter Aksi, Tolak Provokasi
Munafri mengajak masyarakat menjadi filter agar aksi unjuk rasa tidak ditunggangi oleh pihak yang ingin membuat kericuhan.
“Tolong kita bersama-sama menjaga. Kalau memang ada yang ikut, jadilah teman yang mampu memberikan filterasi baik di tengah kelompok yang melakukan demonstrasi. Kita mau jaga Makassar damai bagi semua orang,” tutup Munafri.