SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui sistem pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pesta Rakyat Kecamatan Panakkukang, Kamis (21/8/2025) malam.
Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa Mahmud, Sekda Kota Makassar Zulkifly Nanda, Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, serta jajaran SKPD.
Pengelolaan Sampah Mandiri Harus Dimulai dari Rumah Tangga
Dalam sambutannya, Munafri menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak boleh hanya mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi harus dimulai dari tingkat rumah tangga hingga RT/RW.
“Lewat kesempatan ini saya sampaikan, sistem pengelolaan sampah harus dilakukan secara mandiri. Sampah organik maupun non-organik, keduanya wajib diolah,” tegas Munafri.
Ia mendorong masyarakat Panakkukang menjadi pionir dalam mewujudkan konsep zero waste.
Ke depan, setiap RT/RW minimal diwajibkan memiliki satu unit urban farming, maggot, komposter, ekoenzim, dan biopori.
“Hasil olahan itu bisa dimanfaatkan kembali, misalnya sebagai pupuk di urban farming,” jelas Munafri.
Menurutnya, jika program ini berjalan konsisten, dalam 2–3 tahun ke depan rumah tangga di Makassar dapat terbiasa dengan pola hidup tanpa sampah.
“Harapan kita, lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak positif, bukan hanya bagi kita saat ini, tetapi juga untuk tumbuh kembang anak-anak dan generasi mendatang,” tambahnya.
Fokus Pemkot: Atasi Stunting dan Cegah Genangan
Selain soal sampah, Munafri juga menyoroti masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Makassar. Ia meminta seluruh pihak memaksimalkan upaya peningkatan gizi masyarakat.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi musim hujan. Menurutnya, saluran air di Panakkukang harus dijaga agar tetap bersih dari sampah maupun sedimen untuk mengurangi risiko genangan air.
“Kita ingin setiap tahun tingkat genangan bisa berkurang. Itu bisa dicapai kalau saluran kita jaga kebersihannya. Jadi mari bersama-sama kita perhatikan persoalan ini,” tegas Munafri.
Pesta Rakyat Jadi Simbol Silaturahmi Pemerintah dan Warga
Menutup sambutannya, Munafri menyampaikan apresiasi kepada Camat Panakkukang dan seluruh jajaran yang berhasil menggelar pesta rakyat.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana memperkuat silaturahmi pemerintah dengan masyarakat.
“Acara ini menjadi ajang silaturahmi bersama warga, sekaligus memperingati HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif,” pungkas Munafri.
Malam pesta rakyat di Kecamatan Panakkukang berlangsung meriah dan penuh keakraban. Ribuan warga hadir untuk menikmati rangkaian acara yang menjadi momentum silaturahmi sekaligus perayaan semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Aliyah: Kebersamaan Adalah Kekuatan Membangun Makassar
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, juga menyampaikan pesan sarat makna tentang arti kebersamaan dan kepedulian antarwarga.
“Kami bahagia melihat masyarakat Panakkukang berkumpul dengan penuh keakraban,” ujarnya.
“Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya: rukun, bahagia, dan saling mendukung. Semoga semangat ini selalu menyertai kita di bulan kemerdekaan,” tambah Aliyah.
Ia menegaskan bahwa pesta rakyat bukan hanya hiburan, tetapi juga simbol persaudaraan dan gotong royong yang menjadi kekuatan besar dalam membangun Makassar.
Menurutnya, nilai kebersamaan harus terus dipelihara, tidak hanya saat perayaan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Pesta rakyat di Panakkukang menghadirkan suasana penuh kehangatan, di mana pemerintah kota hadir bersama masyarakat untuk merayakan kemerdekaan sekaligus mempererat hubungan emosional,” pungkas Aliyah.