Deskripsi gambar

Wali Kota Munafri: Warga Manggala Harus Rasakan Keadilan Pembangunan

Pemkot Makassar Prioritaskan Ruang Publik untuk Warga Manggala

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian serius terhadap pembangunan di Kecamatan Manggala.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pesta Rakyat Kecamatan Manggala, Kamis (21/8/2025).

Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa Mahmud, Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, Sekda Kota Makassar Zulkifly Nanda, Camat Manggala Andi Eldi Malka, serta jajaran SKPD.

Manggala Jadi Prioritas Pemerataan Pembangunan

Dalam sambutannya, Munafri menegaskan Kecamatan Manggala akan menjadi salah satu fokus pembangunan di masa pemerintahannya. Ia menilai warga Manggala telah memberikan dukungan besar dalam perjalanan politiknya, sehingga keadilan pembangunan harus diwujudkan nyata.

“Warga Manggala selalu memberikan saya kemenangan di setiap kontestasi pemilihan. Karena itu, konsentrasi pembangunan di Manggala akan kami wujudkan dalam perencanaan. Semua kekuatan dan sumber daya akan kami bawa ke sini,” ujar Munafri.

Rencana Pembangunan Ruang Publik di Manggala

Munafri mengungkapkan bahwa Pemkot Makassar memiliki aset tanah seluas beberapa hektare di Kecamatan Manggala. Lahan tersebut akan disulap menjadi ruang publik representatif bernama Taman Bola Manggala.

“Insya Allah tahun ini sudah masuk dalam proses anggaran. Di lahan itu akan dibangun lapangan sepak bola, arena bermain, jogging track, dan ruang interaksi warga,” jelasnya.

Dengan adanya fasilitas tersebut, warga Manggala tidak lagi perlu jauh-jauh mencari tempat olahraga.

Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan

Selain ruang publik, Munafri juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah. Ia menyebut sistem penilaian Adipura kini lebih menekankan pada pemrosesan sampah sejak dari sumber, bukan hanya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Ke depan, setiap kecamatan akan memiliki alat pengelolaan sampah, bahkan hingga tingkat RT/RW. Kami ingin setiap rumah tangga tidak sekadar membuang, tapi mengolah sampahnya. Ini akan mengurangi beban TPA,” tegasnya.

Edukasi Warga dan Kajian Retribusi Sampah

Munafri juga mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin menjaga kebersihan. Ia meminta warga berhenti membuang sampah sembarangan, terutama di sempadan jalan, serta tertib dalam memarkir kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Selain itu, Pemkot tengah mengkaji ulang standar retribusi sampah khusus untuk Kecamatan Manggala. Munafri memastikan kebijakan itu tetap memperhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.

“Kami akan bedakan levelnya dengan kecamatan lain. Tidak semua gratis, tentu ada kajian. Namun, kami ingin memastikan keadilan bagi warga Manggala,” ungkapnya.

Kolaborasi untuk Pemerataan Pembangunan

Politisi Golkar itu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan, lurah, hingga RT/RW dalam menjaga kebersihan dan mewujudkan pemerataan pembangunan.

“Apalagi sebentar lagi masuk musim hujan. Mari kita bersama-sama membersihkan saluran air agar tidak terjadi banjir. Pemerataan pembangunan harus dirasakan warga Manggala sebagaimana wilayah lain di Kota Makassar,” pungkasnya.

Aliyah Mustika: Gotong Royong adalah Fondasi Membangun Kota

Dalam suasana penuh keakraban, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kebersamaan. Ia mendampingi Wali Kota Munafri dalam perayaan Pesta Rakyat Manggala yang berlangsung meriah.

“Gotong royong adalah fondasi membangun kota,” ujarnya.

Aliyah mengaku sangat bahagia bisa hadir di tengah masyarakat Manggala. Menurutnya, pesta rakyat adalah wujud nyata kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi kekuatan terbesar.

“Mari kita jaga semangat gotong royong, bukan hanya di bulan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Dengan semangat persaudaraan dan kolaborasi, Aliyah optimistis masyarakat bersama pemerintah mampu menjadikan Makassar sebagai kota yang lebih maju, inklusif, dan penuh rasa kekeluargaan.

“Pesta rakyat di Kecamatan Manggala bukan sekadar hiburan, tetapi juga penguat komitmen menjaga persatuan untuk membangun Makassar ke depan,” tukasnya.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar