SudutMakassar.id, MAKASSAR – Suasana penuh semarak mewarnai Festival Warga Kokolojia Merdeka yang digelar di depan TPI Rajawali, Jalan Rajawali Lorong 29, Makassar, Senin (18/8/2025) malam.
Festival ini menjadi rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang diinisiasi warga Kokolojia berkolaborasi dengan komunitas MULIA. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut hadir dalam perayaan tersebut.
Kehadiran Perdana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Mahmud, Kabag Protokol Pemkot Makassar Andi Ardi Rahadian, serta Camat Mariso Aswin Kartapati Harun.
Dalam sambutannya, Munafri menyebut kehadirannya terasa spesial karena menjadi momen perdana dirinya bersama Aliyah menghadiri pesta rakyat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
“Kalau dulu saya datang ke Kokolojia biasanya dalam suasana kampanye. Tapi Alhamdulillah, tahun ini saya bersama Ibu Aliyah hadir bukan lagi sebagai calon, melainkan sebagai wali kota dan wakil wali kota. Kokolojia selalu jadi perhatian kami,” ujar Munafri.
Apresiasi untuk UMKM dan Kekompakan Warga
Munafri juga mengapresiasi partisipasi pelaku UMKM dalam festival. Menurutnya, UMKM yang tampil menjadi bukti kekompakan dan solidaritas warga Kokolojia.
“Ini tempat pertama kali saya hadiri pesta rakyat setelah menjadi wali kota bersama Ibu Aliyah,” katanya.
“Kokolojia selalu kompak, punya ikatan emosional yang kuat. Insya Allah, Kokolojia akan terus menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.
Hadiah dan Dukungan untuk Warga
Pada kesempatan itu, Munafri membawa hadiah untuk warga Kokolojia. Ia menyiapkan 10 unit televisi dan 10 unit sepeda yang akan dibagikan melalui perantara tokoh masyarakat setempat.
“Ini bentuk apresiasi untuk warga Kokolojia. Mudah-mudahan bermanfaat,” tambahnya.
Dorong Program Zero Waste di Kokolojia
Lebih lanjut, Munafri menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan di kawasan Kokolojia, khususnya dalam hal sampah. Ia menyebut kawasan ini memiliki potensi besar karena lokasinya yang berdekatan dengan pasar dan TPI Rajawali.
Menurutnya, ada lima langkah yang dapat dilakukan warga untuk mendukung program pemerintah:
1. Budidaya maggot sebagai pengurai sampah organik.
2. Pembuatan komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk.
3. Pembuatan biopori sebagai resapan air di wilayah padat beton.
4. Produksi ekoenzim untuk memanfaatkan limbah rumah tangga.
5. Pengembangan urban farming dengan memanfaatkan lahan dan pupuk kompos.
“Saya berharap Pak Camat bersama Pak Lurah memberikan pembinaan maksimal kepada warga di sini. Saya ingin Kokolojia menjadi percontohan rumah tangga zero waste di Makassar,” tegas Munafri.
Aliyah Apresiasi Semangat Gotong Royong
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengapresiasi inisiatif warga Kokolojia yang berkolaborasi dengan komunitas MULIA dalam menggelar festival tersebut.
Aliyah menilai kegiatan ini bukan sekadar pesta rakyat, melainkan juga simbol gotong royong dan kebersamaan warga.
“Perayaan ini bukan hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, dan semangat membangun Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Festival Kokolojia Jadi Teladan Kebersamaan
Ia menambahkan, kolaborasi masyarakat dalam menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI menunjukkan kuatnya ikatan solidaritas warga Kokolojia.
Menurut Aliyah, semangat tersebut sejalan dengan visi pemerintah kota yang mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
“Ketika warga bergotong royong, hasilnya pasti lebih maksimal. Inilah energi positif yang harus terus kita jaga untuk Makassar yang lebih baik,” pungkasnya.