Deskripsi gambar

Wali Kota Makassar Dorong Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Pertanian Urban dan Kemandirian Pangan

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Pertanian di Perkotaan

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak warga memanfaatkan lahan sempit di perkotaan untuk pertanian urban. Ajakan ini berlaku mulai dari tingkat RT/RW hingga pegawai pemerintah, demi mendukung ketahanan pangan nasional dan menjaga sektor pertanian di tengah keterbatasan lahan.

Ajakan ini disampaikan saat membuka Musyawarah Tani Abbulo Sibatang Kota Makassar di Kelompok Tani Manyikkoaya, Jalan Arung Teko, Kamis (14/8/2025).

Makassar Hadapi Tantangan Kebutuhan Beras

Munafri mengungkap, kebutuhan beras di Makassar meningkat seiring jumlah penduduk yang telah mencapai 1,4 juta jiwa. Setiap bulan, kota ini membutuhkan 10–11 ton beras, sementara lahan pertanian tersisa hanya 1.300–1.400 hektare.

“Ini tantangan besar yang harus kita jawab,” tegasnya.

Dorongan Kolaborasi dan Pemanfaatan Teknologi

Ia mendorong kolaborasi petani, perguruan tinggi, dan Kementerian Pertanian untuk memaksimalkan teknologi pertanian, mengingat masih dominannya metode konvensional di kalangan petani.
Munafri juga menekankan peran generasi muda, terutama di Kecamatan Biringkanaya, untuk mengadopsi digitalisasi pertanian.

Urban Farming Jadi Program Unggulan

Pemkot Makassar menjadikan urban farming sebagai salah satu program unggulan. Konsep pertanian lahan sempit di tingkat RT/RW diharapkan mampu mengintegrasikan produksi pangan dengan pengelolaan sampah.

“Jika pertaniannya tumbuh subur dan sampah terkelola, insya Allah Makassar akan menjadi kota yang lebih baik,” ujarnya.

Musyawarah Tani Fokus pada Produktivitas Padi

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Aulia Arsyad, menjelaskan Musyawarah Tani Abbulo Sibatang diikuti 300 peserta, termasuk kelompok tani, kelompok wanita tani, nelayan andalan, dan penyuluh pertanian.
Tujuannya antara lain:

Mengoptimalkan lahan untuk meningkatkan produktivitas padi.

Mengantisipasi kekeringan dan cuaca ekstrem.

Meningkatkan peran petani sebagai subjek pembangunan pertanian.

Menerapkan teknologi pertanian modern, termasuk benih unggul dan pupuk.

Bantuan untuk Petani

Dalam kegiatan ini, Pemkot menyerahkan bantuan 2.679 liter pupuk organik cair, 2.084 kilogram benih padi sebar, dan 350 botol pestisida nabati. Bantuan diberikan langsung oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pertanian Berkelanjutan

Musyawarah Tani ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi petani, penyuluh, dan pemerintah menuju pertanian berkelanjutan. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran dinas terkait, Danramil, Kapolsek, camat, dan lurah se-Kecamatan Biringkanaya.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar