SudutMakassar.id, MAKASSAR – Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Sulawesi Selatan (BPBPK) Sulsel Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR menyerahkan aset Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari kepada Pemerintah Kota Makassar.
Penyerahan dilakukan melalui penandatanganan Naskah Hibah dan Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Negara untuk paket pekerjaan B2 dan C2, di Balai Kota Makassar, Selasa (12/8/2025).
Proses Penyerahan Aset IPAL Losari
Kepala BPBPK Sulsel, Baskoro Elmiawan, menjelaskan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari proses formal penyerahan aset IPAL Losari yang telah dibangun oleh pemerintah pusat.
“Audiensi ini terkait aset IPAL Losari. Kita serahkan kegiatan IPAL Losari yang sudah dibangun kepada Pemerintah Kota untuk dapat dioperasionalkan dan dikelola,” ujarnya usai bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Tanggung Jawab dan Nilai Proyek
Setelah diserahkan, pengelolaan dan operasionalisasi fasilitas akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Makassar.
“Nilai proyek ini besar, sehingga prosesnya memang melalui tahapan yang panjang, termasuk pembentangan di Kementerian Keuangan,” kata Baskoro.
Progres Administrasi dan Target Penandatanganan
Secara teknis, proses administrasi penyerahan hampir rampung dan hanya menunggu pemeriksaan serta verifikasi akhir oleh pihak terkait, termasuk Badan Sarana dan Prasarana (BSD). Targetnya, penandatanganan dokumen penyerahan secara resmi dilakukan pekan ini.
Prosedur Ketat untuk Aset Bernilai Tinggi
Baskoro menegaskan bahwa tidak ada kendala berarti dalam proses hibah ini. Namun, mengingat nilai proyek IPAL Losari tergolong besar, prosedur serah terima harus mengikuti aturan dan mekanisme ketat.
Dengan rampungnya proses hibah, Pemkot Makassar diharapkan segera mengoperasikan IPAL Losari untuk mendukung pengelolaan limbah perkotaan secara terpadu, menjaga kebersihan lingkungan, serta mendukung program sanitasi berkelanjutan di kawasan pesisir.
Fungsi Strategis IPAL Losari
IPAL Losari merupakan proyek strategis yang mengatasi masalah limbah domestik di Kota Makassar. Dengan kapasitas memadai, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkuat infrastruktur sanitasi kota.
Sejarah dan Kapasitas IPAL Losari
IPAL Losari diresmikan oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo, pada 22 Februari 2024. Proyek ini dibangun sejak 2019 hingga 2023 dengan kapasitas 16 ribu meter kubik per hari, panjang jaringan perpipaan 96 kilometer, dan mampu melayani 41 ribu kepala keluarga.
















