Deskripsi gambar

Pemkot Makassar dan Unhas Perkuat Kolaborasi Bangun Kepulauan dan Tangani Isu Perkotaan

Kerja Sama Strategis Pemkot–Unhas Fokus pada Inovasi Teknologi, Penanganan Banjir, hingga Pengembangan Kawasan Pulau

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar dan Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi memperkuat kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kampus Unhas, Tamalanrea, Selasa (5/8/2025).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, sepakat memperluas kolaborasi dalam berbagai sektor. Fokus kerja sama meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), penataan wilayah kepulauan, penanganan banjir, serta pembangunan infrastruktur strategis.

“MoU ini bukan seremoni biasa. Kami ingin menjawab persoalan nyata, terutama di wilayah kepulauan,” tegas Munafri Arifuddin.

Appi—sapaan akrab Wali Kota—mengungkapkan pentingnya dukungan riset dan inovasi dari Unhas untuk memastikan arah pembangunan Kota Makassar semakin terukur dan inklusif.

Sebagai tindak lanjut, Pemkot dan Unhas akan melakukan kunjungan langsung ke pulau-pulau untuk merumuskan solusi konkret berbasis data. Wali Kota menekankan perlunya pendekatan serius terhadap pembangunan wilayah pesisir dan kepulauan, termasuk dalam aspek infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi lokal.

“Warga pulau berhak atas pembangunan yang adil. Kami ingin hadir dan mendengarkan langsung kebutuhan mereka,” lanjut Appi.

Isu penanganan banjir juga menjadi agenda utama. Pemkot Makassar membutuhkan pendampingan akademis dari Unhas dalam menyusun strategi jangka panjang untuk sistem drainase, tata ruang, dan mitigasi bencana.

Pemkot juga merencanakan pengembangan kawasan Untia, kawasan nelayan yang akan disulap menjadi wilayah terpadu dengan stadion baru, pusat ekonomi, serta fasilitas publik lainnya.

“Kami ingin Untia punya nilai tambah. Tidak hanya stadion, tapi juga ekosistem ekonomi baru,” jelas Munafri.

Ia juga menyoroti tantangan pengelolaan sampah, dengan volume harian mencapai 1.300 ton. Pemkot membutuhkan pendekatan berbasis sains dan teknologi dalam menangani situasi darurat ini.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa Unhas siap menjadi mitra aktif Pemkot Makassar dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis berbasis riset.

“Jarak kampus dan kantor Wali Kota dekat. Tapi kita harus dekat juga dalam aksi dan kontribusi,” ucap Prof Jamaluddin.

Unhas juga memperkenalkan inovasi teknologi terapan, seperti cold storage bertenaga surya yang bekerja sama dengan Jepang. Teknologi ini diharapkan membantu nelayan menjaga kualitas hasil tangkapan laut untuk pasar lokal dan ekspor.

Prof. Jamaluddin juga mengingatkan pentingnya memperhatikan masyarakat sekitar kampus, termasuk akses jalan, layanan kesehatan, dan ketenagakerjaan. Menurutnya, kampus harus menjadi laboratorium hidup yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Kita jangan tunggu sempurna dulu. Yang penting bergerak. Kolaborasi dan akselerasi adalah kunci,” tutup Prof. Jamaluddin.

Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya Makassar sebagai kota maju, hijau, dan inklusif, dengan dukungan kekuatan akademik dari Unhas.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar