SudutMakassar.id, MAKASSAR – SMP Madania Makassar menjadi tuan rumah pelaksanaan Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun Pelajaran 2025–2026. Kegiatan ini digagas oleh para pengawas sekolah yang tergabung dalam Komunitas Belajar Kepala Sekolah “Sipakainga” SMP Kota Makassar, dan merupakan pelaksanaan tahun kedua setelah sukses terselenggara pada tahun sebelumnya.
Mengusung tema “Transformasi Kepemimpinan Pembelajaran Melalui KSP yang Reflektif dan Kolaboratif,” workshop ini dihadiri oleh para kepala sekolah dari seluruh SMP negeri dan swasta se-Kota Makassar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, S.STP, M.Si., hadir secara langsung dan membuka kegiatan secara resmi.
Dalam paparannya, Dr. Syamsul Bahri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan materi tentang Sosialisasi Prosedur Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi sekolah sasaran. Materi ini menjadi titik tekan penting, karena mengedepankan perubahan paradigma pembelajaran yang lebih bermakna dan berpusat pada peserta didik.
Sementara itu, Hasmawati, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas Pembina dan inisiator kegiatan, menegaskan pentingnya penyusunan kurikulum yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Ia mengajak kepala sekolah untuk berpikir lebih terbuka terhadap implementasi kurikulum yang kontekstual sesuai dengan karakteristik masing-masing satuan pendidikan.
Kegiatan berlangsung sejak pagi hari, dimulai dengan sesi registrasi dan pembukaan, kemudian berlanjut dengan diskusi kelompok dan pendampingan penyusunan dokumen kurikulum oleh masing-masing tim sekolah. Pengawas dan narasumber turut aktif dalam memberikan bimbingan teknis dan masukan substansi.
Puji Lestari, S.Pd., Gr., Kepala SMPIT Darul Fikri Makassar, menyampaikan apresiasinya:
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar, para pengawas sekolah, dan seluruh panitia atas terselenggaranya workshop ini. Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memahami penyusunan kurikulum yang kontekstual, kolaboratif, dan sesuai kebutuhan peserta didik,” ungkapnya.
Workshop ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kepemimpinan pembelajaran di satuan pendidikan. Melalui kolaborasi dan refleksi, diharapkan dokumen KSP yang dihasilkan mampu menjawab tantangan implementasi kurikulum yang adaptif, inovatif, dan relevan.
