SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri acara Wisuda Ahli Madya ke-XXIX Akademi Sekretari Manajemen Indonesia (ASMI) Publik Makassar, yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jl. Jenderal Sudirman, Makassar.
Dalam momen penuh kebanggaan itu, Aliyah menyampaikan apresiasi tinggi kepada 65 lulusan dari Program Studi Manajemen Informatika dan Sekretari yang kini resmi menyandang gelar Ahli Madya. Ia menegaskan bahwa wisuda bukan akhir perjalanan, tetapi titik awal dari tantangan baru di dunia kerja.
“Gelar akademik hanyalah gerbang awal. Dunia profesional menuntut lebih dari sekadar ijazah. Etika, integritas, serta kemampuan adaptasi dan komunikasi adalah kunci utama,” tegas Aliyah.
Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya pembentukan karakter, seperti tanggung jawab, disiplin, dan semangat belajar seumur hidup, sebagai fondasi keberhasilan di era yang penuh dinamika dan tantangan.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Andi Muhammad Yuslim Pattawari, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Andi Lukman, serta Ketua Yayasan Pendidikan Publik Sulsel Chadid Amin Noor dan Direktur ASMI Herlina Amin Noor.
Aliyah memberikan penghargaan khusus kepada orang tua wisudawan, yang menurutnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan pendidikan anak.
“Kesuksesan para lulusan adalah hasil dari kolaborasi antara kampus, orang tua, dan semangat belajar mahasiswa sendiri,” ujar Aliyah.
Saat ini, ASMI Publik Makassar telah meluluskan lebih dari 10.500 alumni, dengan 85% di antaranya telah bekerja di sektor pemerintahan dan swasta. Institusi ini juga sedang dalam proses transformasi menuju Politeknik setara D4 pada 2026, guna meningkatkan daya saing lulusan.
Sebagai penutup, Aliyah memberi pesan menyentuh kepada para wisudawan:
“Makassar membutuhkan generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga tangguh, peduli, dan berintegritas. Terus jaga nama baik almamater dan jadilah agen perubahan positif di tengah masyarakat,” pungkasnya.
















