SudutMakassar.id, JAKARTA – Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan pembentukan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru dalam bentuk perseroan daerah (perseroda) di sektor infrastruktur dan pangan. Transformasi ini bertujuan meningkatkan profesionalisme, fleksibilitas, dan daya saing lembaga usaha milik daerah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung kunjungan studi ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu perseroda andalan milik Pemprov DKI Jakarta yang sukses mengelola proyek strategis, seperti pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
“Kami ingin belajar langsung dari Jakpro bagaimana membentuk dan mengelola perseroda secara menyeluruh. Ini penting agar BUMD Makassar bisa naik kelas,” ujar Munafri.
Ia menyampaikan bahwa saat ini seluruh BUMD Makassar masih berstatus Perusda. Oleh karena itu, Pemkot menargetkan transformasi menjadi perseroda dengan tata kelola yang lebih modern dan efisien.
“Kami akan membentuk dua perseroda baru, satu bergerak di bidang infrastruktur dan satu lagi di sektor pangan. Keduanya vital bagi pembangunan dan ketahanan kota,” lanjutnya.
Dalam kunjungan ini, Wali Kota didampingi oleh jajaran pimpinan SKPD terkait. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot Makassar dalam mematangkan proses transformasi kelembagaan.
Munafri juga menegaskan bahwa proses pembentukan perseroda tidak hanya soal perubahan status hukum, tetapi menyangkut strategi pembangunan ekonomi kota secara berkelanjutan.
“Kami harap Jakpro bisa membuka ruang diskusi lanjutan untuk pendalaman teknis bersama SKPD Makassar, baik secara formal maupun informal,” harap Munafri.
Benchmarking dengan Jakpro: Belajar dari yang Sudah Teruji
Direktur Proyek PT Jakpro, Iwan Takwin, menyambut hangat rombongan Wali Kota Makassar dan memaparkan peran strategis perusahaan dalam mendukung akselerasi pembangunan di ibu kota.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui program urban farming, koperasi, hunian pekerja, dan pelibatan UMKM,” jelas Iwan.
Ia menegaskan, Jakpro sebagai BUMD memiliki fleksibilitas yang memungkinkan percepatan proyek strategis seperti LRT, stadion, dan venue internasional. Fleksibilitas ini menjadi pelengkap dari birokrasi pemerintahan.
Jakpro juga menekankan pentingnya Good Corporate Governance dan manajemen risiko yang ketat demi menjaga akuntabilitas dan kinerja perusahaan.
“Kami memiliki unit khusus untuk mengawasi seluruh proses agar tetap sesuai aturan dan menjaga kepercayaan publik,” tutup Iwan.
Kunjungan ini menjadi langkah awal penting bagi Pemkot Makassar dalam merancang arah baru pengelolaan BUMD, menuju tata kelola yang modern, profesional, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
















