SudutMakassar.id, MAKASSAR – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan pentingnya peran Ketua Kelompok Dasawisma sebagai garda terdepan dalam menghasilkan data keluarga yang akurat dan menyeluruh.
Penegasan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan bagi Ketua Kelompok Dasawisma, yang digelar di Baruga Anging Mammiri, Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Sekretariat TP PKK Makassar untuk memperkuat kapasitas kader, khususnya dalam pendataan sebagai salah satu dari 10 Program Pokok PKK.
Dalam sambutannya, Melinda Aksa menjelaskan bahwa Dasawisma memiliki peran strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat paling dasar.
“Dasawisma adalah ujung tombak gerakan PKK. Mereka mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi keluarga di lingkungan masing-masing. Ini bukan sekadar administrasi, tapi bagian dari fondasi kesejahteraan masyarakat,” tegas Melinda.
Ia menambahkan bahwa data yang valid menjadi dasar penyusunan program-program PKK yang tepat sasaran. Untuk itu, bimtek ini dirancang agar kader Dasawisma memiliki keterampilan pendataan yang lebih sistematis dan sesuai pedoman terbaru.
“Keberhasilan PKK sangat bergantung pada kekompakan dan kerja nyata para kader, terutama Ketua Kelompok Dasawisma. Mereka adalah wajah PKK di masyarakat,” tambahnya.
Melinda juga mengajak seluruh peserta untuk memperkuat sinergi antar lini organisasi dan terus berkomitmen sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan keluarga sehat, mandiri, dan sejahtera.
“Mari kita terus bergerak bersama. Jadikan pendataan sebagai langkah awal dari setiap kebijakan berbasis keluarga,” serunya.
Dalam bimtek tersebut, hadir sejumlah narasumber profesional, antara lain Andi Taufiq Aris, Muhammad Taufik, dan Mirzam. Mereka memberikan materi tentang teknik pendataan terkini, penggunaan instrumen terbaru, serta pemanfaatan data dalam perencanaan program PKK yang berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Bimtek ini diikuti Ketua Kelompok Dasawisma dari seluruh kelurahan di Kota Makassar. Para peserta diharapkan mampu menjalankan pendataan secara akurat, tertib, dan tepat waktu demi mendukung pembangunan berbasis data.
