SudutMakassar.id, MAKASSAR – Senja di Pantai Losari kembali menghadirkan kehangatan dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Makassar. Kamis sore (24/7/2025), Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menyambut kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dengan penuh keramahan dan kekeluargaan.
Kunjungan tersebut diwarnai dengan momen istimewa saat rombongan berlayar dengan kapal pinisi, simbol kejayaan maritim Sulawesi Selatan, menyusuri perairan Losari sambil menikmati sunset berlatar Masjid 99 Kubah.
Suasana senja itu dilengkapi alunan musik akustik yang menenangkan, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan silaturahmi hangat yang merekatkan hubungan antarpemimpin dalam nuansa budaya dan keindahan alam.
“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan bagi kami Pemerintah Kota Makassar. Bisa mendampingi Pak Menteri Agama menikmati keindahan senja di Losari merupakan kehormatan dan bentuk penyambutan terbaik dari Makassar,” ujar Wali Kota Munafri Arifuddin, di atas kapal pinisi.
Ia menambahkan bahwa atmosfer damai dan keakraban di atas laut Losari menjadi bagian dari citra Makassar sebagai kota destinasi yang menawarkan kombinasi spiritualitas, budaya, dan pesona bahari.
Setelah menikmati panorama matahari terbenam, rombongan Menteri Agama juga melanjutkan kegiatan dengan santap malam bersama di tepi Pantai Losari, menciptakan suasana penuh kehangatan dan interaksi santai antarpejabat pusat dan daerah.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Pak Menteri ke Makassar dan telah menyempatkan waktu untuk menikmati salah satu destinasi andalan kota kami. Ini bukan hanya sekadar jamuan, tapi juga momen memperkuat hubungan dan promosi pariwisata kita,” tutur Munafri.
Momentum ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menteri Agama di Kota Makassar, sekaligus menegaskan kembali peran Losari sebagai ruang publik yang menyatukan unsur wisata religi, bahari, dan kultural dalam satu harmoni.
“Momen ini sangat berkesan. Semoga Makassar terus menjadi kota yang ramah, terbuka, dan memiliki nilai spiritual serta budaya yang kuat dalam menyambut tamu-tamu nasional,” tutup Munafri.
