SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Langkah ini dinilai sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan darurat sampah sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan langsung kesiapannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakor Terbatas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Kamis (17/7/2025), di Jakarta. Rakor ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq.

Acara tersebut turut dihadiri 24 wali kota dan 4 bupati dari berbagai daerah, termasuk Wali Kota Makassar.
“Kami siap ambil langkah konkret. Penentuan titik lokasi PSEL segera kami agendakan agar menjadi solusi terbaik untuk mengurangi dampak sampah di kota,” ujar Munafri, Sabtu (19/7/2025).
Pemkot Makassar Serius Siapkan Lokasi PSEL
Munafri menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas PSEL saat ini masih menunggu regulasi baru dari pemerintah pusat. Saat ini, kata dia, Peraturan Presiden (Perpres) pengganti Keppres No. 35 Tahun 2018 tengah disiapkan sebagai dasar hukum pelaksanaan proyek ini.
“Perpres baru akan mengatur teknis pelaksanaan. Karena tiap daerah punya kondisi berbeda, kita tunggu petunjuk teknisnya agar pelaksanaan berjalan optimal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan bergerak cepat dan efisien, sejalan dengan misi Indonesia bebas sampah 2029.
“Prinsipnya, kami ingin menjawab tantangan lingkungan dengan serius dan berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional,” tambah politisi Golkar itu.
Makassar Jadi Daerah Prioritas Implementasi PSEL
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Helmy Budiman, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat juga sedang menyempurnakan regulasi teknis baru sebagai pengganti Keppres 35/2018.
“Kota/kabupaten yang menghasilkan sampah lebih dari 1.000 ton per hari diwajibkan membangun fasilitas PSEL. Makassar termasuk daerah yang masuk kategori itu dan dinilai siap dari sisi teknis,” tegas Helmy.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen Wali Kota Makassar menjadi faktor kunci kesiapan daerah dalam menjalankan proyek ini.
Pemerintah Pusat Dorong Akselerasi Proyek Sampah Jadi Energi
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mengatasi persoalan sampah yang telah mencapai tahap darurat di berbagai kota besar.
“PSEL bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal komitmen daerah. Tanpa keterlibatan masyarakat di hulu dan sistem hilir yang tertata, pengelolaan sampah tidak akan berhasil,” ujar Tito.
Menurutnya, pendekatan pengelolaan sampah harus dilakukan dari dua sisi: edukasi masyarakat di tingkat hulu, serta penataan sistem pengumpulan hingga pengolahan di hilir oleh pemerintah.
Tito menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera mengeluarkan Perpres sebagai dasar pelaksanaan PSEL dan mengimbau seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan langkah-langkah teknis sedini mungkin.
“Kunci keberhasilan PSEL ada pada kesiapan daerah. Kita tidak bisa hanya menunggu pusat, tapi harus bergerak bersama,” pungkasnya.
















