SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima jajaran manajemen PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota, Jumat (18/7/2025).
Pertemuan ini dihadiri Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, Sekda Andi Zulkufly Nanda, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Penataan Ruang, serta perwakilan Dinas Pertanahan. Fokus diskusi tertuju pada akselerasi pembangunan infrastruktur, termasuk proyek strategis Jembatan Barombong.
Munafri menegaskan pentingnya transparansi dan sinkronisasi antara rencana investasi GMTD dan kebijakan Pemkot Makassar. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota ingin memastikan semua proses pembangunan berjalan terbuka dan berbasis hukum.
“Hari ini kami mendengarkan secara detail rencana dari GMTD. Semua harus tersampaikan dengan jelas dan transparan,” ujar Munafri.
Salah satu topik utama ialah perencanaan pembangunan Jembatan Barombong yang akan menghubungkan Makassar dan Takalar. Proyek ini dinilai penting untuk mengurai kemacetan dan mempercepat konektivitas antarwilayah.
“Untuk pembangunan jembatan, Pemprov yang membangun. Tugas kami di Pemkot adalah menyelesaikan pembebasan lahannya,” jelas Munafri.
Ia juga mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Gubernur Sulsel telah dilakukan. Namun, hambatan utama masih terletak pada kejelasan status lahan di kedua sisi jembatan.
“Kalau lahan belum jelas, proyek bisa terhenti di tengah jalan. Jadi kami dorong semua pihak, termasuk GMTD, untuk aktif menyelesaikan hal ini bersama,” tegasnya.
Munafri menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi dan investor untuk mencegah stagnasi proyek. Menurutnya, proyek seperti ini tidak boleh terhambat oleh masalah administratif atau tumpang tindih kepemilikan lahan.
“Kami minta semua patuh regulasi. Jangan sampai investor terbebani biaya di luar aturan. Makassar terbuka untuk investasi yang sehat dan transparan,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Cleaning PT GMTD, Zainal Abidin, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung proyek-proyek strategis tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menjalankan sejumlah program besar yang terintegrasi dengan rencana pembangunan Kota Makassar.
“Kami sudah paparkan beberapa proyek penting. Laporannya kini di tingkat provinsi, dan kami optimis semua akan saling terhubung dan terintegrasi,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi wujud komitmen Pemkot Makassar dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mempercepat pembangunan kawasan strategis seperti Barombong. Munafri menutup pertemuan dengan ajakan untuk memperkuat komunikasi dan menyatukan langkah demi kemajuan bersama.
















