SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mencuri perhatian dunia dalam forum World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 yang berlangsung di Vienna, Austria.
Munafri tampil sebagai pembicara utama dan menyampaikan gagasan tentang inovasi, kolaborasi, dan transformasi kota. Ia menjelaskan strategi Makassar dalam menghadapi tantangan urbanisasi dengan pendekatan inklusif dan berkelanjutan.
Presentasi Munafri menuai apresiasi internasional. Minister Low Yen Ling dari Singapura memberikan penghargaan simbolis berupa Koin Peringatan 100 Tahun Kelahiran Lee Kuan Yew sebanyak dua kali. Momen tersebut terjadi di hadapan para pemimpin kota dari seluruh dunia.
“Di hari terakhir forum, Minister Low secara pribadi menyerahkan koin tersebut karena presentasi Pak Wali Kota pada hari kedua sangat menginspirasi,” ujar Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar.
Koin peringatan ini bernilai nominal 10 dolar Singapura dan dirilis oleh Monetary Authority of Singapore (MAS) pada 15 Mei 2023. Koin tersebut dirancang oleh seniman lokal Weng Ziyan dan menjadi simbol penghargaan terhadap warisan kepemimpinan Lee Kuan Yew yang berhasil mentransformasi Singapura menjadi negara maju.
Dalam forum tersebut, para delegasi juga membahas berbagai inisiatif kota masa depan dan simbol kepemimpinan Asia. Kehadiran koin Lee Kuan Yew menjadi pemicu diskusi tentang pentingnya visi, keberanian, dan integritas dalam mengelola kota modern.
Munafri menyambut penghargaan tersebut dengan rasa syukur. Ia menyebut momen peringatan 100 tahun Lee Kuan Yew sebagai pengingat pentingnya kepemimpinan visioner di tengah tantangan global.
“Semangat inovasi dan keberanian Lee Kuan Yew menjadi teladan bagi semua kota di dunia. Kami di Makassar juga berkomitmen untuk membangun kota yang inklusif, tangguh, dan kolaboratif,” tegasnya.
Partisipasi Munafri Arifuddin di WCSMF 2025 menegaskan posisi Makassar dalam diplomasi kota global. Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat jejaring internasional demi mewujudkan tata kelola urban yang adaptif dan berkelanjutan.
















