SudutMakassar.id, MAKASSAR – Aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan, Nur Annisa, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memboikot perusahaan-perusahaan yang diketahui berafiliasi dengan Zionis Israel.
Ajakan ini disampaikan setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis daftar perusahaan global yang mendukung agresi militer Israel terhadap Palestina.
“Agresi militer Israel sudah sangat kelewatan. Kita harus terus bersuara dari berbagai penjuru dunia demi terciptanya perdamaian,” tegas Nur Annisa kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).
Serangan Israel terhadap Gaza yang terus berlangsung hingga kini telah menelan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan. Hal inilah yang menjadi latar belakang seruan tegas dari Annisa.
“Blokade, pengepungan, hingga pengeboman masih terjadi setiap hari di Gaza. Israel sama sekali tidak menunjukkan niat untuk menghentikan kekejamannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Annisa menilai tindakan Israel telah melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional. Ia menyebut bahwa fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, hingga kamp pengungsian menjadi sasaran serangan.
“Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel menjadi sumber pendanaan bagi pembelian senjata. Maka dari itu, boikot adalah salah satu langkah efektif untuk menghentikan suplai dana tersebut,” ungkapnya.
Nur Annisa secara khusus mengajak masyarakat Indonesia, terutama kalangan perempuan dan anak muda, untuk lebih vokal dan aktif dalam menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
“Kaum perempuan dan generasi muda harus berdiri di garda depan membela kemanusiaan. Suara kita penting untuk menekan agresor agar segera menghentikan serangan brutal ini,” imbuhnya.
















