Deskripsi gambar

Disdik Makassar Perpanjang Pendaftaran SPMB 2025 Akibat Server Overload

Komitmen Pastikan Akses Pendidikan Merata, Disdik Buka Posko Pengaduan dan Tambah Waktu Pendaftaran

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar merespons cepat kendala akses yang dialami masyarakat pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Lonjakan jumlah pendaftar secara bersamaan membuat sistem server mengalami kelebihan beban (overload) sehingga memperlambat proses pendaftaran.

Kepala Disdik Makassar, Achi Soleman, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengambil langkah antisipatif. Salah satunya dengan memperpanjang masa pendaftaran jalur domisili khusus untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Langkah ini kami ambil agar hak masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan tetap terjaga, tanpa hambatan teknis,” jelas Achi, Senin (30/6/2025).

 

Server Padat, Tapi Sistem Tetap Berjalan

Achi menjelaskan bahwa keterlambatan bukan disebabkan oleh kerusakan sistem, melainkan karena akses serentak oleh ribuan pengguna, terutama pada jalur domisili SD dan SMP yang dibuka bersamaan.

“Sistem tetap berjalan, hanya saja aksesnya lebih lambat dari biasanya. Jika kendala ini masih berlangsung, kami siap menambah hari pendaftaran,” ujarnya.

 

Pendaftaran 24 Jam, Verifikasi di Jam Kerja

Disdik menegaskan bahwa pendaftaran online tetap dibuka selama 24 jam, sedangkan verifikasi dokumen dilakukan pada jam kerja, yakni pukul 08.00–16.00 WITA.

“Silakan mendaftar kapan pun, namun verifikasi akan ditangani operator sekolah pada jam kerja,” jelas Achi.

 

Skema Jalur Pendaftaran Sesuai Permendikbud Ristek

Berdasarkan Permendikbud Ristek Nomor 3 Tahun 2025, jalur penerimaan siswa baru dibagi menjadi:

SD: domisili, afirmasi, mutasi

SMP: domisili, afirmasi, mutasi, prestasi

Tidak ada jalur khusus atau jalur solusi di luar ketentuan.

Jalur domisili awalnya dijadwalkan berakhir 3 Juli 2025, namun kini berpotensi diperpanjang hingga 4 Juli 2025 jika akses belum optimal. Total kuota jalur domisili mencapai 14.814 peserta didik.

Disdik Buka Posko Layanan Pengaduan

Sebagai bentuk tanggung jawab, Disdik Makassar membuka posko layanan pengaduan yang terdiri dari:

  1. Link pengaduan online yang bisa diakses kapan saja
  2. Helpdesk operator sekolah untuk panduan langsung kepada orang tua
  3. Barcode layanan digital di sekolah-sekolah yang mempermudah koneksi sistem

“Kami pastikan setiap sekolah memiliki barcode layanan, dan seluruh kanal pengaduan aktif kami pantau,” kata Achi.

 

Tanpa Calo, Tanpa Biaya Tambahan

Disdik menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran bersifat transparan dan bebas pungutan liar (pungli). Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan jasa calo dan langsung mengakses portal resmi atau menghubungi operator sekolah terdekat.

“Kami tegaskan tidak ada jalur calo, tidak ada bayar-bayar. Semua terbuka dan bisa diawasi oleh publik,” tegas Achi.

 

Evaluasi Sistem dan Solusi Jangka Panjang

Achi menyebut bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi internal, termasuk dalam penguatan sistem server ke depan. Disdik telah bekerjasama dengan Diskominfo untuk peningkatan kapasitas, namun jadwal akses SD dan SMP yang berbarengan turut memicu beban server.

“Ini jadi pelajaran penting bagi kami untuk terus memperbaiki proses pendaftaran tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar