SudutMakassar.id, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi tim produksi film DOTI: Tumbal Ilmu Hitam dari Ruang Visual Production di Ruang Wakil Wali Kota, Balai Kota Makassar, Senin (23/6/2025).
Tim produksi film DOTI membahas dukungan Pemerintah Kota Makassar untuk promosi film yang akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2025.
Manajer Promosi, Sinta, menyatakan bahwa tim produksi film DOTI telah memulai proses promosi. Ia berharap Pemerintah Kota Makassar turut serta memperkenalkan film ini, terutama melalui kanal resmi pemerintah.
“Kami berharap dukungan promosi dari Pemkot Makassar, agar masyarakat lebih mengenal film ini sebagai karya sineas lokal,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Aliyah Mustika Ilham menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar terbuka untuk mendukung kreativitas anak bangsa, selama mengikuti regulasi yang berlaku.
“Pemkot Makassar tentu mendukung karya kreatif anak daerah, apalagi yang memuat unsur budaya lokal. Namun, dukungan harus tetap sesuai koridor hukum dan etika promosi pemerintah,” kata Aliyah.
Dalam audiensi tersebut, tim produksi juga memperkenalkan trailer film DOTI yang kental dengan nuansa budaya dan unsur mistis khas daerah. Tim produksi meyakini bahwa cerita yang kuat dan sinematografi lokal menjadi daya tarik utama film ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mendukung promosi digital film DOTI melalui kanal resmi milik Dinas Pariwisata Makassar.
“Kami siap membantu memperkenalkan film ini sebagai bagian dari penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Makassar,” ujarnya.
Selain itu, Kabid Kesenian Dinas Pariwisata, Artati, menambahkan bahwa pihaknya akan berpartisipasi dalam pelaksanaan gala premiere, termasuk menghadirkan penampilan seni budaya tradisional Makassar.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Produser Yehezkiel Amir, Supervisor Produksi Subhan Dg. Nuntung, dan Manajer Promosi Sinta dari tim produksi DOTI.
Dukungan terhadap karya film lokal menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong kemajuan sektor industri kreatif. Hal ini sejalan dengan visi menuju Makassar yang Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.
