Deskripsi gambar

Makassar Tampil Terdepan di Lomba Kampung KB 2025 dengan Inovasi Keluarga Unggulan

Kelurahan Manggala wakili Sulsel di ajang nasional, Wali Kota Munafri tegaskan komitmen Makassar membangun keluarga berkualitas berbasis inovasi dan kolaborasi

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali memperlihatkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang kuat dan mandiri melalui pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Tahun ini, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, terpilih mewakili Sulawesi Selatan dalam Lomba Kampung KB Tingkat Nasional 2025.

Pemilihan ini menandai keberhasilan Makassar dalam mengelola program berbasis keluarga secara terencana, kolaboratif, dan berkelanjutan. Lebih dari itu, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga, tetapi juga menjadi contoh sukses di tingkat nasional.

Munafri: Kampung KB Bukan Seremonial, Tapi Strategi Nyata

Dalam sesi penilaian virtual, Selasa (17/6/2025), Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mempresentasikan langsung strategi dan capaian pemerintahannya di hadapan dewan juri nasional.

“Kami tidak hanya ikut lomba. Kami hadir dengan kerja nyata membangun keluarga dari akar,” tegas Munafri.

Ia menyebutkan bahwa program Kampung KB telah menjadi bagian dari strategi pembangunan manusia yang inklusif dan berorientasi jangka panjang.

 

Tiga Pilar Penguatan: Kebijakan, Anggaran, dan Kolaborasi

Munafri menjabarkan tiga pilar utama yang memperkuat Kampung KB di Kota Makassar, yaitu:

1. Kebijakan Terintegrasi

Pemerintah menyinergikan program Kampung KB dengan berbagai layanan strategis, seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan pelestarian lingkungan. Pemkot Makassar mengarahkan seluruh sektor memperkuat struktur sosial di tingkat kelurahan.

2. Dukungan Anggaran Nyata

Pemkot mengalokasikan dana sebesar Rp58.423.000 untuk pelatihan kader Tribina, edukasi keluarga berencana, dan penyuluhan lintas sektor. Selain itu, Rp4,52 miliar diberikan sebagai insentif kepada kader KB yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program.

“Anggaran ini mencerminkan keberpihakan kami terhadap masyarakat. Kami ingin memastikan seluruh keluarga mendapat akses yang setara pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Munafri.

3. Kolaborasi Lintas Sektor

Pemkot Makassar melibatkan seluruh perangkat daerah, dunia usaha, perguruan tinggi, serta komunitas lokal dalam membangun ekosistem keluarga berkualitas.

 

Manggala Hadirkan Inovasi Keluarga Berbasis Data dan Teknologi

Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, menyampaikan bahwa Kampung KB di wilayahnya telah berdiri sejak tahun 2017. Kawasan ini mencakup 72 RT dan 13 RW, dengan total luas wilayah 3,4 km². Berdasarkan data SIGA Maret 2025, terdapat 6.400 keluarga yang menjadi sasaran utama program.

“Kami tidak hanya memperkuat regulasi, tetapi juga berinovasi untuk menjawab tantangan sosial secara langsung,” jelas Arwinah.

Inovasi Unggulan Kampung KB Manggala:

  • Kelas Hari Pertama Kelahiran: Pendampingan ibu dan balita selama enam bulan awal bersama Fakultas Kedokteran Unhas.
  • Senanduk (Semangat Lansia Berdaya Unggul dan Kompetitif): Sekolah lansia produktif yang memamerkan karya warga lanjut usia di pusat perbelanjaan.
  • Rumah Dataku Digital: Sistem pendataan berbasis digital yang memuat informasi keluarga secara komprehensif.
  • Sampah Terkermas: Program edukasi masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara mandiri.

 

Kekuatan Kolaborasi Jadi Kunci

Kelurahan Manggala menggandeng berbagai pihak, termasuk Unhas, UNM, UIT, dan UMI, dalam program edukasi, pengabdian masyarakat, serta penelitian berbasis keluarga. SK Lurah juga diterbitkan untuk memperkuat kelembagaan dan membentuk kelompok masyarakat seperti PKK, BKR, dan Sekolah Lansia.

Dana kelurahan dialokasikan secara khusus untuk pencegahan stunting dan rehabilitasi sarana rumah tangga. Program-program tersebut berjalan atas sinergi erat antara SKPD, KUA, Dinas Sosial, Dinas PU, hingga Dinas Kesehatan.

“Inovasi yang kami hadirkan lahir dari gotong royong dan dedikasi bersama. Kami percaya, pembangunan berkelanjutan dimulai dari keluarga,” tutur Arwinah.

 

Harapan Jadi Model Nasional Pembangunan Keluarga

Munafri menegaskan bahwa partisipasi Makassar dalam lomba ini bukan semata demi prestise, tetapi sebagai momentum memperkuat visi pembangunan keluarga yang sehat, mandiri, dan kompetitif.

“Kami ingin Makassar menjadi teladan kota dengan keluarga unggul dan inklusif di Indonesia,” pungkasnya.

Tokoh Hadir:

Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Sekda Makassar Andi Zulkifly Nanda, Kadis PPKB Irwan Bangsawan, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Sodikin, S.H., M.M.

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar