Deskripsi gambar

Pimpin Raker, Melinda Aksa Tegaskan Dekranasda Harus Jadi Payung Besar Bagi Pengrajin Makassar

Melalui Rapat Kerja 2025, Dekranasda Makassar fokus memperkuat ekosistem pengrajin lokal dengan strategi kolaboratif dan pemberdayaan menyeluruh

SudutMakassar.id, MAKASSAR – Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, secara resmi membuka dan memimpin Rapat Kerja (Raker) Tahun Anggaran 2025 di Baruga Anging Mammiri, Kamis (5/6/2025).

Rapat ini mengusung tema: “Penguatan Kemitraan dan Kolaborasi Menuju Dekranasda Unggul dan Berdaya Saing Global.” Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Harian, Wakil Ketua, Ketua Bidang, dan seluruh jajaran pengurus Dekranasda.

Melinda menyatakan bahwa rapat kerja merupakan fondasi penting dalam menentukan arah dan strategi pemberdayaan pengrajin lokal.

“Meski sudah bulan Juni, forum ini menjadi langkah awal penting untuk menetapkan arah kerja kita. Kita harus memperkuat ekosistem pengrajin agar lebih adaptif dan kompetitif,” ujarnya.

Penguatan Fungsi Organisasi dan Kolaborasi Lintas Perangkat Daerah

Melinda menegaskan bahwa Dekranasda berfungsi sebagai payung besar bagi seluruh pelaku kerajinan di Makassar. Karena itu, ia meminta semua bidang bekerja secara terstruktur dan saling terhubung.

“Kita tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Semua program harus punya benang merah yang menyatukan, dengan tujuan dan capaian yang jelas,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta rapat untuk lebih fokus dan strategis. Menurutnya, pengrajin perlu dibina sejak tahap produksi hingga mampu menembus pasar nasional dan internasional.

“Kita ingin hasil karya pengrajin Makassar bisa tampil di panggung global. Itu hanya bisa dicapai jika kita punya arah kerja yang tajam dan sistematik,” tambahnya.

Dorong Inovasi, Digitalisasi, dan Penguatan Identitas Lokal

Dalam sesi pemaparan, Melinda menekankan pentingnya pelatihan, akses permodalan, digitalisasi pemasaran, serta penguatan nilai budaya lokal. Ia menyebut bahwa kerajinan Makassar tidak sekadar produk, tetapi juga representasi identitas budaya.

“Kita tidak hanya menjual produk, tapi juga menjual nilai budaya. Inilah kekuatan utama kerajinan kita yang harus kita angkat ke permukaan,” jelasnya.

Dukungan Pemkot dan Sinergi dengan OPD Terkait

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, menegaskan bahwa pemerintah perlu memberikan pembinaan intensif kepada para pengrajin agar mereka bisa berkembang secara mandiri. Ia menyoroti pentingnya kurasi produk, legalitas, sertifikasi, dan akses modal.

“Kalau perlu, kita dampingi langsung ke bank untuk pengajuan kredit. Pemerintah hadir secara konkret,” ujar Arlin.

Ia juga mendorong kolaborasi antara Dekranasda, Dinas Kebudayaan, dan OPD lainnya agar promosi dan pengembangan kerajinan bisa berjalan maksimal.

Dekranasda Siapkan Rencana Kerja Berbasis Pemberdayaan dan Inovasi

Rapat kerja kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka. Para ketua bidang mempresentasikan rencana kerja mereka untuk memperkuat peran Dekranasda sebagai motor penggerak ekonomi kreatif Makassar.

Forum ini menjadi tonggak awal untuk mewujudkan Dekranasda yang lebih profesional, terarah, dan berdampak nyata terhadap pengrajin lokal dan masyarakat secara umum.(*)

Deskripsi gambar
Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar