SudutMakassar.id, MAKASSAR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan komitmen nyata terhadap pemberdayaan nelayan dengan mengucurkan dana Rp5,2 miliar melalui program Desa Binaan Klaster Perikanan Laut. Program tersebut resmi diluncurkan di Pantai Akkarena, Makassar, Selasa (27/5/2025).
BSI menetapkan dua desa sebagai lokasi program, yakni Barrang Caddi di Kota Makassar dan Mattaro Adae di Kabupaten Pangkep. Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) menjadi penerima manfaat dalam program yang fokus pada pengolahan landak laut dari hulu ke hilir.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam pemberdayaan ekonomi.
“Kami targetkan kelompok nelayan bisa memproduksi 200 hingga 500 kg gonad landak laut per hari. Potensi pasarnya besar, terutama dari Jepang yang membutuhkan sekitar 30 ton per bulan,” ujarnya.
Pimpinan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi penyaluran zakat produktif ini.
“Program Desa Binaan BSI membuktikan bahwa zakat tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi,” jelasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut program ini membangun ekosistem ekonomi yang utuh.
“BSI tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi mendampingi hingga pemasaran. Ini contoh nyata program berkelanjutan yang bisa direplikasi perbankan lain,” tegasnya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik sinergi ini sebagai langkah strategis memperkuat sektor perikanan.
“Pemerintah kota Makassar siap mendukung agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat pesisir,” katanya.
Kegiatan launching juga dihadiri Wakil Bupati Pangkep, pimpinan BI Sulsel, OJK Sulselbar, serta PT NNS sebagai mitra off taker. Selain itu, hadir pula perwakilan TNI–Polri yang turut mendukung sinergi antar instansi dalam pengembangan ekonomi pesisir yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
