SudutMakassar.id, MAKASSAR – Pemerintah menggagas program Koperasi Merah Putih untuk memperkuat ekonomi rakyat dari desa dan kelurahan. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi aktif di seluruh Indonesia. Pemerintah akan meluncurkan program ini secara nasional pada Hari Koperasi, 12 Juli 2025. Program ini bertujuan membangun kemandirian ekonomi berbasis gotong royong.
Presiden Prabowo Subianto mendorong masyarakat membentuk koperasi agar keluar dari kemiskinan struktural. Ia yakin koperasi mampu memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendukung program ini karena koperasi memangkas rantai distribusi pangan. Dengan begitu, petani mendapat harga jual yang lebih baik dan konsumen menikmati harga lebih stabil.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebagai ketua satgas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi terus memaksimalkan pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap kecamatan. Kepala Dinas Koperasi Makassar, Muhammad Rheza, menyatakan pihaknya telah menyelesaikan sosialisasi dan pembentukan koperasi di seluruh kelurahan.
“Progresnya sudah cukup baik. Untuk target 153 kelurahan, Alhamdulillah semua sudah melaksanakan sosialisasi dan pembentukan,” ujarnya,Minggu (25/5).
Ia optimis koperasi segera beroperasi resmi.
“Target kami, akte dari notaris selesai Senin sore atau maksimal Selasa pagi, sehingga koperasi ini bisa mulai beroperasi dengan optimal,” tegas Rheza.
Di Sulawesi Selatan, pemerintah daerah bergerak cepat. Kabupaten Takalar membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan terlebih dahulu. Karena itu, Menteri Koperasi memberikan penghargaan khusus kepada Bupati Takalar. Selain itu, Bupati Pinrang, Gowa, dan Kepulauan Selayar aktif menggelar sosialisasi dan pendampingan teknis untuk pembentukan koperasi.
Pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi agar Koperasi Merah Putih menjadi fondasi ekonomi rakyat yang mandiri dan berkelanjutan.
